Saya sudah tiga kali ke pulau Anso duo. Pertama ketika liburan hari raya saat SD kelas 5, Kedua bulan Juli 2013 bersama teman-teman dari Sawah Lunto dan terakhir selasa kemarin bersama rombongan Jurnalis lokal dan Nasional guna meliput kegiatan Pemko Pariaman terkait Penanaman terumbu karang dan Pelepasan bibit Penyu.
Pulau Angso Duo..., mungkin kita sering mendengar kalimat "pulau pandan jauah ditangah, dibaliak pulau si angso duo, hancua badan dikanduang tanah, budi baiek takana juo", pulau seluas 2 hektare ini terletak lebih kurang 1,9 mil dari Pantai Gandoriah Kota Pariaman, dan dapat ditempuh dengan pejalanan lebih kurang 15 menit dengan kapal.
Pulau berpasir putih ini sebetulnya adalah gugusan dari beberapa pulau kecil tidak berpenghuni, paling ujung ada Pulau Ujung, Pulau Tengah, dan Pulau Kasiak, tapi pulau yang sering dikunjungi wisatawan dan peziarah adalah pulau Angso Duo, karena disini terdapat makam Tuangku Katik Sangko dengan panjang 4,5 meter. Katik Sangko adalah salah seorang kerabat dari Syech Burhanuddin penyebar agama Islam di Minangkabau, di dekat makam tersebut juga berdiri sebuah Surau Katik Sangko yang dibangun oleh Pemko Pariaman. Sekarang Pulau Anso dihuni 2 KK yang digaji Pemerintah sebulannya 1,5 Juta Rupiah. Pembangkit listrik disana menggunakan tenaga Surya.
Di pulau Anso menghampar pasir halus berwarna keputihan, Ombaknya sangat tenang mengingatkan saya pada Pulau Penyengat di Tanjung Pinang Kepulauan Riau. Menurut penelusuran saya, Pulau Anso paling tidak dikunjungi Wisatawan rata-rata 50 Orang pada hari libur. Mereka umumnya menyewa Kapal Nelayan dari Pantai Gandoriah menuju kesana. Hal ini bersebab karena belum adanya sistem kelola transportasi yang termanajemen dengan baik.
Untuk Mengantisipasi Wisatawan yang terkurung di pulau tersebut, DKP Kota Pariaman melakukan siaga patroli dan berkoordinasi dengan penjaga Pulau tersebut jika masih ada Wisatawan yang tertinggal di pulau tersebut.
Selain Makam Tuanku Katik Sangko, ada sebuah Kuburan Tua tertanggal 1329 yang hingga kini masih Misterius dan belum saya ketahui. Pulau tersebut konon kabarnya sering dikunjungi oleh Paranormal. Bahkan salah seorang Paranormal dari Banten pernah mengatakan Jika kita mengitari Pulau Anso searah Jarum Jam sambil berzikir, Maka Niat Kita akan dikabulkan.
Catatan Oyong Liza Piliang