Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ketika Mukhlis Telah Tiada

22 September 2013 | 22.9.13 WIB Last Updated 2013-09-22T06:22:59Z




Alm Kolonel Anas Malik, Bupati Legendaris Pariaman, hingga saat ini Namanya selalu diperbincangkan. Semasa Ia memimimpin Pariaman (Kota, Kabupaten dan Mentawai) dikenal sebagai Pemimpin yang sangat Tegas, Disiplin dan Jujur. Legenda Anas Malik sangat Banyak dan itu sudah sering saya tulis di media ini. Namun dari sekian banyak Prestasi Beliau, yang paling acap disebut adalah membersihkan WC Terpanjang di Dunia. Masyarakat yang buang Hajat disepanjang Pesisir Pantai Pariaman ia Razia langsung dan disidang dipengadilan. Pantai Pariaman sekarang adalah lecut tangan Beliau selama 10 Tahun memimpin medio 1980-1990. Anas Malik adalah The Legend nya Pariaman.

Lalu Bagaimana dengan Mukhlis Rahman, Walikota yang barusan terpilih untuk Periode kedua masa kepemimpinannya ini. Mukhlis dikenal sangat dekat dengan Alm Anas Malik, Ia dulu Adjudan alamarhum. Kesamaan Mukhlis dan Anas Malik yang saya perhatikan adalah sama-sama sosok pekerja keras. Dulu, Waktu Gempa 2009, Mukhlis hanya tidur kurang dari 3 jam sehari, Ia selalu hadir di Posko Utama tanggap Darurat Gempa dihalaman Balaikota Pariaman yang juga Porak Poranda saat itu. Ia memerintahkan seluruh Kepala SKPD disana selama 24 jam Bahkan Sekda pun secara bergiliran. Saya tahu karena saya sendiri yang mengabsensi Kepala SKPD Tersebut. Dilihat dari sisi ini, Mukhlis adalah Tipe Pemimpin yang bertanggungjawab.

Tulisan ini bukanlah untuk memuji sosok seorang Mukhlis, Bukan PULA Maangkek Talua. Tulisan ini mencoba melihat Mukhlis dari Kacamata Positif.

Mukhlis bisa mengikuti jejak Almarhum Anas Malik dari sisi yang berbeda, Melegenda disaat tiada, asalkan punya buah tangan yang akan Ia tinggalkan nantinya untuk generasi yang akan datang, Dikenang disaat Ia tinggal Belulang, Ia berpotensi melakukan hal tersebut.

Mukhlis punya kapasitas untuk hal tersebut, Pribadinya Kokoh, Ia Tahan Kritik, Fokus pada Pekerjaan tidak perlu diragukan. Penilaian Masyarakat Pariaman yang saya tangkap Terhadap sosok Mukhlis mengindikasikan hal tersebut.

Kota Pariaman adalah Kota yang Defisit secara PAD (Pendapatan Asli Daerah). PAD Setahun hanya mampu menggaji PNS tak sampai sebulan kalau saya tidak salah hitung, Kita Hidup dari dana APBN atau disuntik oleh Pemerintah Pusat. Satu-satunya cara untuk mengangkat Sektor Perekonomian dan PAD tersebut adalah dari sektor Pariwisata. Kota Pariaman punya Potensi untuk hal tersebut. Kita Punya Pantai begitu Indah, Punya Pulau menawan dengan hamparan Pasir halus yang luarbiasa.

Bila Mukhlis bisa menggarap sektor ini secara Optimal, menjadikan Masyarakat Pariaman Sadar Wisata, Kota Pariaman akan Maju pada akhirnya. Gebrakan musti dibuat sedari kini. 


Gebrakan Pertama, membuat Dermaga Mini di halaman Pantai Gandoriah serta menyediakan Kapal Cepat sebagai Transportasi Penghubung antar Pulau. Misal, Jika Wisatawan ingin berselancar Ke Mentawai, atau Ingin berlibur ke Pulau sikuwai, Wisatawan bisa berangkat langsung dari Kota Pariaman. Dermaga tersebut Juga bisa dipergunakan sebagai Transportasi laut reguler, semacam membuka trayek ke pulau Sinabang, Nias, Aceh dll. Bukankah dahulu kala Kota Pariaman Kota Pelabuhan bukan?

Kedua membangun Lori gantung penghubung antara Pantai Gandoriah dan Pulau. 


Dihalaman Pantai Gandoriah menghadap 4 Pulau, yaitu Pulau Ujung, Pulau Tangah, Pulau Angso Duo dan Pulau Kasiak. Dengan adanya Lori Gantung kesana, akan menarik minat wisatawan Domestik dan Mancanegara untuk mengunjunginya. Akses Cepat, tak perlu takut Ombak besar sebagaimana sekarang ini bila kita hendak ke pulau. Dipulau-pulau tersebut bisa dibangun semacam Village Untuk Wisatawan Menginap. Kota Pariaman sanggup Untuk Hal itu. Kita secara alami dianugrahi kekayaan Kuliner maha Dahsyat. Tak ada yang memantang masakan Pariaman, Wisatawan seleranya dimanjakan nantinya jika hal diatas terealisasi.

Jika hal tersebut dapat diwujudkan dimasa kepemimpinan Mukhlis sekarang ini, percayalah.. Mukhlis akan menjadi The Legend bagi generasi kita yang akan datang. Ketika Mukhlis tinggal Belulang, Ia akan selalu Dikenang.. Dibicarakan.. Dan Di Doakan..

Catatan Oyong Liza Piliang

×
Berita Terbaru Update