foto: metrotvnews.com
Anda suka baca majalah Donal Bebek? Kalau iya,
pasti tahu dong Gerombolan Si Berat. Tiga sekawan bandit yang selalu
berkostum kaos bergaris-garis dengan 3 angka yang dibolak balik tanda
nomor seri tahanan mereka. Gara-gara suka baca kisah Gerombolan si
Berat, kalau disebut kata “napi”, yang ada di benak saya cuma sepotong
T-shirt bergaris-garis tanpa model dan asesories apapun selain nomor
narapidana.
Jadi ketika melihat baju tahanan KPK warna putih
bersih dan modelnya mirip jaket, lengkap dengan kerah dan ritsleting
besar di depan yang bisa dibiarkan terbuka, saya pikir inilah baju
tahanan paling keren di dunia. Di film-film atau berita TV, napi di
seluruh dunia baju tahanannya berwarna gelap atau menyolok dan tidak
bisa dipakai jadi baju luar.
Bandingkan dengan baju tahanan KPK, keren
banget! Di tangan tahanan KPK yang kreatif dan modis seperti ibu
Miranda, jaket putih itu justru berubah jadi blazer dilengkapi
assesories ikat pingang dan segala macam. Bagi tersangka koruptor pria,
layaknya jaket partai saja. Pantas saja kalau para tersangka koruptor
itu masih bisa senyum cengengesan dan melambaikan tangan ke kamera.
Baju tahanan KPK usulan ICW yang diperagakan
oleh aktivis ICW dimasa Antasari Azhar, lengkap dengan borgol di tangan
dan kaki (foto : www.lensaindonesia.com)
Di masa KPK dipimpin Antasari Azhar dulu sempat
dirilis baju tahanan KPK berwarna orange yang bentuknya mirip baju
montir – terusan dari atas (bagian kemeja) sampai ke bawah (celana) –
lebih cocok dikenakan pada tahanan koruptor. Entah kenapa baju tahanan
yang sudah sempat dipamerkan pada pers itu urung dikenakan bahkan
kemudian muncul desain baru berwarna putih yang keren itu. Cukup dipakai
jadi baju luar, begitu masuk ruang sidang, “jaket” dilepas.
Peluncuran baju tahanan KPK yang baru (foto:www.merdeka.com)
Kemarin, KPK merilis baju tahanan KPK model baru
warna orange bergaris-garis hitam di bagian bawah. Ada 3 model, yang
pertama rompi bertuliskan “TANGKAPAN KPK” khusus bagi mereka yang
tertangkap tangan. Jadi sejak ditangkap sudah dipakaikan rompi.
Model
kedua : baju yang modelnya mirip T-shirt – hanya ada lengan dan tanpa
kerah – bertuliskan “TAHANAN KPK” di bagian belakang. Ini baju yang
wajib dikenakan tahanan KPK saat mereka keluar dari ruang tahanan,
seperti ketika menjalani pemeriksaan di KPK atau menghadiri persidangan.
Dengan model seperti ini, maka baju tahanan KPK ini tak bisa lagi
dikenakan sebagai baju luar (jaket) sementara di dalam bisa mengenakan
baju yang modis atau batik sutra. Model terakhir berwarna biru tua –
mirip baju tahanan kepolisian – bahannya kaos, dengan tulisan “TAHANAN
KPK” dikenakan khusus kalau mereka mengikuti kegiatan olah raga di
rutan.
Peluncuran baju tahanan dengan warna dan model baru
itu dilakukan langsung oleh 5 pimpinan KPK lengkap dengan juru bicara
KPK, Johan Budi. Ketua KPK, Abraham Samad, menyampaikan banyaknya surat
kepada KPK – bahkan dari pelajar – mengkritik baju tahanan warna putih
yang dinilai terlalu keren dan justru membuat koruptor seolah makin
bangga, sama sekali tak ada rasa malu mengenakan baju tahanan. Karena
itu kali ini baju tahanan dibuat berwarna menyolok (orange) dan sama
dengan baju tahanan kepolisian (biru tua).
(gambar : kartun.rmol.co)
Kabarnya, baju tahanan model baru ini akan
diwajibkan dikenakan mulai hari Senin, 27 Mei 2013. Jadi mulai sekarang
kita bisa lihat wajah-wajah para koruptor dalam balutan baju tahanan
baru. Apakah mereka akan menampakkan wajah malu, tertunduk dan menutupi
muka – seperti pejabat di negara lain yang terlibat korupsi – ataukah
tetap akan mengumbar senyum cengengesan dan melambaikan tangan? Kita
lihat saja nanti. Kalau dengan baju seperti ini masih juga belum bisa
membuat mereka merasa malu, sepertinya kita akan hilang akal
mempermalukan koruptor.
Kalau perlu, mungkin mereka tak perlu mengenakan
baju tahanan, cukup bertelanjang dada, tulisan “TAHANAN KPK”
d-tattoo-kan saja ke punggungnya besar-besar, sementara di dada ditattoo
gambar tikus, lambang pengerat uang negara.
Baju tahanan KPK malah jadi modis dan keren (foto : republika.co.id)
Hmm…, kalau ide seperti ini diterapkan, kira-kira
untuk koruptor wanita solusinya bagaimana ya? Kan gak mungkin koruptor
wanita disuruh telanjang dada. Apalagi umumnya koruptor wanita kalau
sudah ditetapkan jadi tersangka, langsung mengubah penampilannya dengan
berkerudung/ berjilbab. Nunun Nurbaetie contohnya. Kalau perlu bercadar
sekalian seperti Neneng Sri Wahyuni istri Nazaruddin. Apa perlu mereka
diwajibkan pakai kerudung/jilbab/cadar warna orange bergaris hitam
dengan tulisan ‘TAHANAN KPK”?!
gambar : beritaminsel.com
Ini PR bagi KPK. Soalnya desain baju tahanan yang
baru kalau dikenakan koruptor wanita yang berjilbab/bercadar, tentu
mereka akan minta diijinkan pakai baju luar. Alasannya : mereka mau baju
berlengan panjang. Apa perlu dibuatkan desain baju tahanan lengan
panjang lengkap dengan jilbabnya? Nah, adakah Kompasianer yang mau bikin
desain baju tahanan KPK untuk koruptor wanita? Siapa tahu Abraham Samad
mau mempertimbangkan idenya.
catatan Ira Oemar Freedom Writers Kompasianer