Krisis BBM Jenis Solar sudah lebih sebulan di Pariaman . di SPBU Pertamina Jati Pariaman, seorang petugas Mengatakan bahwa jatah mereka hanya sekali tiga hari, " Jatah BBM Solar untuk SPBU Kami hanya sekali dalam tiga hari." Ujar seorang wanita muda berseragam merah berkerudung ini.
" Jika Stok Kami masuk biasanya habis dalam tiga jam." ujarnya lagi.
Dari Pantauan Kami di SPBU Kuraitaji, sejak semalam antrian Truk, Angdes, dan Mobil lainnya yang berbahan bakar Solar terlihat masih mengular.
Petugas SPBU yang kami tanyai mengatakan bahwa stok Solar mereka tinggal 1000 liter lagi, ini sama dengan 30 mobil jika rata-2 mereka mengisi 35 liter, sementara dalam pantauan ,kami melihat antrian Mobil lebih dari 30 termasuk juga Truk yang kapasitas isi tangkinya melebihi 100 liter.
Salah satu kelemahan Pemerintah/berwenang adalah dengan tidak menyediakannya Solar Non Subsidi di SPBU Kota Pariaman ini beda betul dengan pengalaman penulis ketika mengisi di SPBU Kayu Tanam. ketika BBM subsidi habis stok solar masih tersedia yang non Subsidinya seharga Rp.10.700,- untuk mobil pribadi.
"Jika Solar selalu langka di Pariaman ini, yang paling dirugikan adalah angkutan umum masa, dan Truk pembawa berbagai kebutuhan untuk Kota Pariaman, ekonomi bisa lumpuh bila hal tersebut dibiarkan tanpa solusi yang jelas." Ujar salah seorang Sopir Truk yang terlihat resah menunggu antrian di SPBU Kuraitaji.
Seorang pengendara Mobil Jenis Pajero Sport juga berujar," Di Padang dan Bukittinggi pun demikian ( solar langka ) , banyak langkah bisnis luar kota saya tertunda gara-gara hal ini." Ujar Pria berkaos krah warna putih ini ketika kami tanya.
" Seharusnya di setiap SPBU Di jual Solar non Subsidi . ini kan tidak jelas pembatasan BBM Subsidinya, jika dibatasi cari solusi jelas dong, yang dibatasi BBM Subsidi ya jual non subsidi.!" Ujarnya kesal.
Dalam Hal ini media sudah sering memberitakan ihwal kelangkaan BBM Jenis Solar Subsidi, namun untuk beberapa Kota tertentu sudah ada beberapa SPBU yang menjual Solar non Subsidi, sedangkan untuk Kota Pariaman tak ada satupun SPBU yang menjualnya, padahal ini sangat penting untuk pengguna Mobil Pribadi yang berbahan bakar Solar.
Catatan Oyong Liza Piliang