Hingga hari ini topik perbincangan hangat di Palanta samping BPD dan Palanta lainnya adalah mengenai siapa Pasangan Calon yang akan di usung oleh Partai Golkar pada Pilkada Kota Pariaman. Karena Aburizal Bakrie berada di Sumbar hari ini banyak kalangan pengamat Politik menduga bahwa Moment ini digunakan untuk memutuskan Pasangan Calon Walikota Pariaman yang akan di usung oleh Partai beringin ini.
" Saya sangat yakin lobi-lobi intensif dilakukan selama Ical disini oleh masing-masing Calon. mengingat Tahapan Pilkada makin dekat mau tak mau Partai Golkar musti segera memutuskan Calonnya." Ujar Sudirman Palo memberi Komentar dan Prediksinya .
Sejauh ini memang belum ada kabar dari Partai Golkar selain pernyataan Indra J Piliang beberapa hari lalu,. IJP Mengatakan bahwa Golkar sudah dipastikan mengusung Mardison Mahyuddin sebagai Calon Walikota maupun Wakil karena dari Hasi survey memang Ia yang tertinggi,.
" Saya yakin Mardison yang akan di usung oleh Partai Golkar untuk maju sebagai Calon Walikota atau Wakil dari Partai Golkar. hal itu sangat saya hargai.Hasil Survey memang Mardison yang tertinggi. Saya akan maju lewat jalur Independent." Ujar IJP.
Dengan banyaknya kader Golkar berniat maju sebagai Calon Walikota maupun Wakil, beberapa kalangan menilai ini sangat merugikan Partai itu sendiri. " Ahmad Yani, Jamohor, Chairul Darwis bahkan Indra J Piliang adalah Kader Golkar, Jika Mardison yang di usung sedangkan Calon lainnya ngotot Maju lewat Partai lain atau Independent seperti yang dilakukan Indra J Piliang, ini akan berdampak buruk pada perolehan suara Golkar. apalagi jika Jamohor dan Yani juga melakukan hal yang sama." Ujar salah seorang Kader Golkar yang minta namanya dirahasiakan.
" Golkar bisa lemah bila hal itu terjadi, saya berpendapat sebaiknya Partai Golkar menduetkan Kadernya sebagai Pasangan Calon Walikota dan Wakil atau tegas dengan memecat Kader yang mencalonkan diri lewat jalur lain tanpa pandang bulu meski IJP Sekalipun.karena PO Golkar mengatur demikian." Ujarnya lagi.
Sementara itu Ahmad Yani melalui sambungan telpon berpendapat, " Kita tunggu saja pengumuman resmi dari Partai Golkar. saya Pribadi taat azas, siapapun yang ditetapkan Partai Golkar maka itulah yang kita dukung bersama-sama." Tutur Yani diplomatis.
catatan Oyong Liza Piliang