Informasi yang kami terima Ikhwal dikukuhkannya Mardison Mahyuddin sebagai Calon Walikota Pariaman oleh Partai Golkar, mendapat tanggapan santai dari Indra J Piliang ( IJP ),. dalam pertemuan barusan dengan IJP, Dikantor Nangkodo Baha Institute. IJP menjelaskan mekanisme Survey DPP yang sesungguhnya terkait Pemilukada di Indonesia, " Saya menghormati dan apresiasif tentang apa yang diberitakan Pariamantoday.com terkait pemberitaan Mardison. dan saya sangat bangga memiliki rekan se Parpol dan juga menghormati andai kata DPP Golkar memutuskan Mardison sebagai Calon Walikota Pariaman dari Golkar." Ujar IJP membuka dialog.
Menurut IJP, Partai Golkar lebih Fokus dalam Pemenangan Pilkada Pariaman, oleh sebab itu mekanisme Survey Finalnya di DPP," DPP Fokus pada pemenangan Pilkada Kota Pariaman, untuk itu sasaran utama survey adalah Calon Walikota, baru Wakilnya. Jika Mardison Surveynya yang tertinggi untuk Calon Walikota sudah Pasti kita dukung." Tukuk IJP menjelaskan.
Lalu IJP Menukuk," Kini pertanyaannya adalah siapkah Mardison maju sebagai Calon Walikota Pariaman menghadapi dua Incumbent yang Notabene polingnya jauh lebih tinggi?, jadi begini,, maksud saya adalah mengenai Isu Koalisi, dengan Perolehan Kursi dan memenuhi Quota mengusung sepasang Calon, Saya berkeyakinan, alangkah lebih baik kita majukan dua Kader Internal, bisa siapa saja dari lima Bakal Calon tersebut." ujar IJP yang juga Ketua Balitbang DPP GOLKAR ini Menerangkan.
Sebelumnya dari kalangan Internal ada lima Balon yang di Followup, mereka adalah Ahmad Yani, Chaerul Darwis, Indra J Piliang, Jamohor dan Mardison Mahyuddin.
" Survey baru tahap awal, tidak benar ada Nama yang Gugur, kelimanya tetap digodok di DPP dan nanti akan di Presentasikan didepan Ketum Ical ( Aburizal Bakrie), setelah itu baru ditetapkan, dan itu mengacu pada mekanisme Survey yang telah ditetapkan Partai Golkar." terang IJP yang juga salah satu Bakal Calon Walikota Pariaman dari Partai Golkar ini.
Sementara itu Ahmad Yani melalui sambungan telpon di Jambi senada menyatakan," Finalnya di DPP, Tahapan mekanisme dan penentuan Calon Walikota dan Wakil, DPP yang memutuskan, jadi kita tunggu saja keputusan DPP. Siapapun yang ditetapkan DPP, baik saya atau kader kita lainnya, Saya sebagai Kader Golkar akan mendukung keputusan itu." Ungkap Yani santai.
Dilain tempat, Bang Sol, salah seorang Tokoh masyarakat Kota Pariaman berpendapat mengenai Isu Koalisi Golkar dengan PKS yang berhembus kencang," Di Golkar banyak sekali kader Potensial. jika Golkar koalisi dengan Partai lain sementara mengusung Wakil, itu sangat disayangkan, Golkar punya Tiga kursi di DPRD Sementara PKS hanya Dua.lebih bijaksana jika nantinya Partai Golkar mengusung sepasang Calon dari Partainya sendiri, toh kita tau banyak Tokoh yang bisa dijual dikalangan Internal (Golkar) mereka." jelas Bang Sol menanggapi Isu Koalisi tersebut.
Catatan Oyong Liza Piliang
