Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Proyek Jembatan Sungai Betung Sudah Terlambat Tanpa Plang Pula

24 Desember 2012 | 24.12.12 WIB Last Updated 2012-12-26T06:27:30Z

Jembatan Sungai Betung
Terlambat Dari Kontrak Kerja

SUNGAI BETUNG, Investigasi News—Pekerjaan Jembatan di Sungai Betung terlambat dari Kontrak Kerja, Plank Proyek Hilang. menurut Habibi Adminstrasi PT. Lansano Jaya Mandiri yang sedang mengawasi penyelesaian pekerjaan Andril hari Jumat (14/12) saat ditemui Investigasi News di Sungai Betung mengaku tidak tahu kemana mengirapnya plank proyek yang sebelumnya ada terpasang pada pekerjaan pembangunan jembatan di Sungai Betung itu.

 PLANG PROYEK MENGIRAP

“Plank Proyek Saya tidak tahu kemana perginya, pekerjaan ini memang sudah terlambat, tapi diusahakan sebelum tahun baru selesai yang tinggal bikin Andril dan pembongkaran jembatan lama, Maryadi Pelaksana PT. Lansano Jaya Mandiri ke Padang, sedangkan PPK Vira Martin Anggota Satker Wilayah II dan Junaidi Konsltan PU sedang pergi, tidak tahu kemana perginya, “ungkap Habibi tanpa beban.

Proyek Jembatan Sungai Betung didanai APBN sebanyak + 3,5 milyar. dulu pernah macet dan sopir demo ke Bupati Dhamasraya, beruntung sekarang ada jembatan Swadaya masyarakat dikerjakan oleh Perusahaan Sawit, Batu Bara, bekerjasama dengan Pangdam I Bukit Barisan yang dimotori oleh Sutan Darman Tuangku Kerajaan.

Sebagaimana pernah diberitakan Investigasi News, keterlambatan pembangunan jembatan Sungai Betung yang berlokasi di Koto Baru Kab. Dharmasraya dikarenakan kelalaian dari Satker wilayah II yang dikomandoi oleh Radi Kasim yang berkantor di Padang.

Padahal Gubernur Irwan Prayitno perintahkan agar perbaikan jembatan Sungai Betung untuk segera dituntaskan, “Proyek Rp.3,2 Milyar ini harus tuntas 30 Desember 2012, “tegas Irwan waktu itu.

“Jembatan ini sangat penting, letaknya di Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum), “kata Irwan dalam kunjungannya yang didampingi Wakil Bupati Dharmasraya Syafruddin R, Sekdakab Benny Mukhtar dan beberapa pejabat SKPD lainnya waktu itu.

Akibat keterlambatan itu sempat terjadi kondisi macet sepanjang lebih kurang 8 Km yang berimbas buruknya nama daerah.  waktu itu gubernur Irwan menghimbau dilakukan kebijakan pengalihan truk bermuatan berat ke Rimbo Bujang Kab. Tebo, Provinsi jambi, tembus ke Sikabau dijadikan sebagai lintas alternatif guna memecahkan solusi macetnya jalan negara tersebut.

Gubernur waktu itu menegaskan agar jembatan Sungai Betung ini sudah selesai 30 Desember 2012. Dan deadline itu sudah disetujui Kemeterian PU dengan adanya penambahan waktu sehingga pekerjaan dapat dilakukan siang dan malam, sehingga waktu yang kasip (pendek) bisa dimamfaatkan semaksimalnya.

Dikatakan gubernur waktu itu, bahwa perbaikan jembatan Sungai Betung bukan tanggungjawab Pemkab Dharmasraya maupun Pemprov. Sumbar, “Ini proyek nasional, dananya dari APBN, “Imbuh Irwan.

Di Sumbar yang bertanggungjawab di Satuan Kerja (Satker) wilayah II adalah Radi Kasim, “Saya sudah perintahkan pak Radi untuk segera selesaikan masalah jembatan Sungai Betung, !”tegas Irwan Prayitno.

Dananya Rp.3,2 Milyar sementara itu Pelaksana Lapangan PT. Lansano Jaya Mandiri, Maryadi rekanan yang ditunjuk mengerjakan jembatan Sungai Betung itu kepada wartawan mengemukakan dana tersebut bersumber dari APBN tahun 2012.

Menurutnya waktu itu, sebagai pelaksana ia juga menyesali kondisi jembatan darurat yang berada di atas jembatan. Kondisi ini katanya jelas menganggu aktifitas pengerjaan pembangunan jembatan baru. Namun, karena sebagai seorang pelaksana, ia tidak bisa berbuat banyak karena sudah begitu instruksi dari Satker wilayah II.

“sesuai dengan jadwal, begitu juga gambarnya sesuai dari pusat. Ya, saya pun mengerjakannya sesuai apa yang diperintahkan Satker, “tutupnya saat itu. Dan ternyata hingga menjelang habis masa tenggang yang disepakati, pekerjaan pembangunan jembatan Sungai Betung belum mencapai 80%. Alhasil siragukan pada 30 Desember 2012 kondisi jembatan ini sudah siap dan dapat ditempuh kendaraan. (MH)
×
Berita Terbaru Update