Tak ada yang bisa menyangka apa akan terjadi esok hari termasuk anda maupun saya. siapa orang yang akan jadi Walikota Pariaman periode depan hanya Tuhan yang tau. apapun prediksi dan survey hari ini tak bisa dianggap suatu kebenaran mutlak. Anda bukan menebak isi buah manggis nan tertera diluar kulitnya.
Pada Pilkada Kota Pariaman periode lalu,pasangan Mukhlis - Helmi Darlis ( MUDA ) acap dicemooh publik. ia digaransi beberapa orang takan menang melawan Incumben Mahyudin. bahkan memplesetkan istilah MUDA dengan kepanjangan yang menghibakan hati keluarga Mukhlis. Ia menang dan sekarang memimpin Kota ini. lalu pecah kongsi . sukseskah ia memimpin Kota Pariaman ? silahkan anda jawab sendiri.
Dalam tulisan ini saya menghimbau kepada siapapun diantara Balon Wako-Wawako agar tidak berlanggam sombong dengan Survey dan dukungan tinggi, baik oleh Lembaga maupun dukungan Parpol.karena apabila kita Sombong dan Takabur Tuhan akan membalikan keadaan . saya punya istilah ",Jangan bermulut takabur karena mulutmu bisa menelan tubuhmu bulat-bulat."
Jelang Pilkada semakin dekat ini, penetrasi yang dilakukan oleh Balon semakin Intens dan tinggi. hal itu terlihat dan terbaca dari kegiatan-kegiatan seremonial yang mereka bungkus dengan tema Silahturahmi. sah-sah saja tentunya .
Saya menilai masyarakat Kota Pariaman kian cerdas dalam memilih. para Balon dituntut mengemas Kampanye cerdas menyiasati ihwal tersebut. Demokrasi selalu ber Evolusi sebagaimana telah dicontohkan masyarakat pada Pilgub DKI. Fenomena Jokowi effect membahana diseluruh Nusantara dan berimbas pada Daerah-daerah lain yang akan menghelat Pilkada.
Semoga warga Kota Pariaman menemukan Pemimpin yang cocok untuk kondisi Kota kekinian. semoga saja pemimpin kedepan langgamnya diterima oleh Alam dan direstui oleh Tuhan.
catatan Oyong Liza Piliang
