Barusan, dalam kemendungan senja sehabis diguyur hujan, Seorang Tokoh Masyarakat Pariaman Utara, Bakrizal, diseberang telpon berujar, "Yong! tadi saya lihat Kapolres turun langsung kesini mengajak Para Sopir agar menghentikan Mogok Nambang."
Terus, Ujar saya penasaran.. berhasilkah gumam saya dalam hati.
" Sopir Angdes sepertinya menuruti kata Kapolres, tanpa ada gejolak. dan kabarnya sekarang Angdes sudah menempati Terminal Muaro."
Apa alasannya? tanya saya
"justru itu, silahkan Oyong verifikasi langsung kepada Kapolres. terus terang saya baru kali ini melihat aksi Kapolres. benar adanya dia seperti pembicaraan orang selama ini dan pemberitaan media termasuk Pariamantoday.com." Ujar Bakrizal bersemangat.
Pagi tadi Bakrizal dipalanta, bersama tokoh Masyarakat lainnya menyayangkan keputusan Pemko, "Anak-anak dan keponakan Ambo taniayo sakolah dek keputusan ko, Angdes Mogok musti ado jalan kaluanyo" Ujarnya ditimpali kalimat berbau senada dari Tokoh Masyarakat lainnya.
Sementara itu Kapolres Pariaman Akbp , Bondan Witjaksono,Sh,Sik ketika saya verifikasi mengenai hal tersebut, dengan kerendah hatian berujar, " Meskipun Untuk kepindahan Keterminal Jati masih perlu pendalaman pengkajian dengan para Angdes bersama Dishub, namun saya melihat dari sisi kemanusiaannya. Akibat Mogok Nambang tersebut kasihan kita kepada Masyarakat dan pelajar yang pergi sekolah dll."
"namun mencari Solusi cepat, agar Angdes kita ini Nambang dulu seperti biasa, mengingat banyaknya masyarakat kita yang menggunakan transportasi ini,dan untuk Dishub Kota agar dapat sinergis dengan Dishub Kabupaten beserta pemilik Angdes, angkot untuk mencari titik temu untuk langkah selanjutnya" ujar Kapolres yang lama dinas di Ambon ini.
"kalau tidak cepat diredam, pemilik Angdes bisa marah,karena ini menyangkut masalah perut, maka dari itu saya melihat dari sisi kemanusiaan dan keamanan Kota Pariaman, wilayah Hukum Saya." Ujar Kapolres termuda dijajaran Polda Sumbar ini.
banyak sisi kemanusian yang diujarkan Kapolres kepada saya menyangkut hal ini, termasuk masalah ekonomi sekarang ini yang sulit, juga masalah mogoknya angdes " semua bisa diajak bicara asalkan dari hati kehati, berhubung Kota Pariaman belum macet, masih banyak solusi lain yang lebih memihak masyarakat kita." Ujar Kapolres yang dikenal tegas dan disiplin ini.
Iwan Piliang, dikala silahturahmi dengan Kapolres sebulan lalu pernah berkata pada saya diatas mobil,"Indonesia butuh Perwira-Perwira berkarakter semacam Pak Bondan ini" tanpa menjelaskan secara spesifik.
beberapa tokoh masyarakat yang sangat dikenal dipariaman ini yang tidak mau disebutkan namanya berujar kepada saya barusan ,"semoga pihak lain terkait (Dinas) dapat mencontoh apa yang dilakukan Kapolres dan Jajarannya , saya selaku wakil masyarakat sangat berterima kasih pada Pak Kapolres atas apa yang ia lakukan tadi. jika Angdes terus mogok nambang, yang teraniaya dunsanak dan keponakan kita juga, pedagang pasar sepi, pelajar yang tidak punya sarana transportasi sendiri kepariaman mau pakai apa?" ujarnya.
"Lain kali, Pemko musti mengkaji segala aspek sebelum mengambil keputusan. apa yang dikatakan Yulius Danil tentang kebijakan Keblinger (statemen Yulius Danil pada pemeberitaan sebelumnya) sudah tepat."ujarnya dengan tenang.
"Angdes,Pedagang Pasar Pariaman,Pelajar, Guru dll mulai besok kami harap berjalan seperti sedia kala, Angdes menambang, pedagang semoga laris dan proses belajar mengajar berjalan seperti sedia kala" ujarnya menghimbau dan menutup sesi wawancara, mengenai tak mau disebutkannya nama mereka, atas keinginan Narasumber sendiri yang memiliki hak veto.
Semoga besok tak ada lagi mogok ..
Catatan Oyong Liza Piliang