kemampuan menulis seseorang tidak ada yg no 1, demikian kata Iwan Piliang tempo hari kepada saya diantara lajunya mobil avanza menuju lubuk basung agam, Iwan Piliang menukuk yg ada hanyalah penulis no.2.. saya memanggut-manggut mencerna tiga kata tersebut.kemaren, ketika saya makan sate diJati kota Pariaman,bersama ferry nugrah Sh, pemimpin umum koran InvestigasiNews, tanpa sadar saya bercakap dengan seorang penulis asal solok via telepon, beberapa tulisannya juga saya share dimedia ini "tidak ada penulis no.1, namun setiap penulis punya karakter dalam tulisannya yg akan mendapat penilaian normatif dari pembaca" ujar saya mengalir dan seakan menjawab rasa penasaran akan tiada penulis no.1 seperti kata bang Iwan Piliang . bang iwan betul, tak ada penulis no.1 dijagat raya ini, semua penulis punya gaya menulis masing-masing, sudut pandang masing-2 dan tingkat pendidikan masing-2.
bapak Martias J Pandoe dalam sebuah literatur dengan gamblang mengatakan bahwa pendidikannya sangat rendah, saya tercenung, menelaah setiap bait demi bait kalimat yg beliau tulis, semacam punya roh gumam saya saat itu. Martias J Pandoe meskipun mengaku berpendidikan rendah, namun tak satupun penulis Nusantara yg tak mengakui kepiawaian beliau dalam menulis, renyah, gurih, semacam makan rendang di RM simpang raya Bukittinggi.hingga kini Martias J Pandoe masih aktif menulis dikoran Padangekspres, dikolom khusus terbit setiap hari minggu.
Alm Rosihan Anwar, Alm Buya Hamka adalah bukti sejarah kepiawaian penulis minang ditingkat nasional dan Internasional.Buku karangan Buya Hamka , dulunya jadi kurikulum wajib di sekolah-2 negara jiran Malaysia. buya Hamka yg tak lulus ESDE , namun faktanya bergelar Profesor yg diberikan Universitas (paling terkemuka didunia Islam) Al Azhar di Mesir.buya Hamka semacam Nasi Ramas, ia dikenal Ilmuan, Budayawan,Penulis, Sejarawan, Politisi hingga Ulama besar yg hingga kini belum lahir tandingannya, beliau juga Pendiri MUI.
Tanggal 20-21 0KTOBER 2012 , bertempat digedung BI (Bank Indonesia)kota Padang, lapang, nyaman dan berpenyejuk udara, Iwan Piliang akan mengadakan Workshop pelatihan citizen journalism, menulis literary, dan segala yg berhubungan dengan Jurnalis. Iwan Piliang Adalah mantan wartawan senior Tempo diera rezim Soeharto yg acap dibredel, Iwan Piliang Dipusat dikenal sebagai Pakar ilmu komunikasi politik dan komunikasi Massa, Iwan Juga pernah menjadi Ketua Umum PWI Reformasi, Iwan Piliang menggebrak jagat jurnalistik dengan berhasil mewawancarai M.Nazarudin semasa pelariannya dikolombia via Skype dan Iwan Piliang Pula yg berhasil mengungkap kebobrokan sistem perpajakan dinegara kita , ia pula yg menginvestigasi Transfer Pricing seninal 1300 Triliun yg menghebohkan jagad dunia Inteligen dan jurnalis Mainstreem di Indonesia!
bagi yg berminat mendaftar mengikuti Workshop ini juga dihadiahi sebuah buku karangan beliau (seharga rp 50.000) secara gratis, makan selama 2 hari juga gratis dan disediakan oleh panitia yg ditunjuk.
panitia diketuai oleh Mahdial Hasan SH dan sekretaris Yurisky Fikri Piliang
terbuka untuk umum
-peserta mahasiswa dan pelajar dipungut biaya hanya rp.50.000
-umum, tanpa batasan usia,hanya rp 75.000
bagi yg berminat mendaftar silahkan hub no Hp dibawah ini untuk penjelesan secara terperinci
-085274590199 pin BB 2779665C (riki)
-082171888264 (firdaus)
atau juga bisa langsung mendaftar dikantor Sapma Pemuda Pancasila Sumbar didepan Gor H.Agus salim kota padang.
tunggu apa lagi..!
catatan Oyong Liza Piliang
