image source rakyatmerdeka.co.id
Seorang tua bertanya,”Kenapa sekarang banyak tawuran anak muda…?” ,sebenarnya jawabnya mudah saja yaitu “kayak nggak pernah muda aja….!” Tetapi karena yang bertanya orang tua ya musti dijawab lebih santun dan agak logis,”Itu lho….mereka besok mau menjadi Preman,sebab penghasilannya jauh lebih besar dari kerja kantoran…! Jadi perlu latihan dulu waktu di Sekolah Menengah…!”
Zaman sekarang preman pegang peranan dalam kehidupan bangsa ini. Pejabat dan politisi serta Pengusaha sekarang menggunakan jasa preman untuk mengintimidasi lawan politiknya/usahanya & kalau perlu membunuh dengan meminjam tangan si preman. Maka premanisme di Indonesia diolah sedemikian rupa tidak lagi persis zaman Orba dulu. Preman sekarang pakai jubah,pakai kopiah,pakai bendera merah-putih….pokoknya keren abis…! Dulu pakai tatto & pakaiannya acak-acakan,sekarang pakaiannya necis dan kelihatan sangat religius,walau tampangnya seram…! Ini persis dengan pelajar Sekolah Menengah yang tawuran belakangan ini,kelihatannya pakai seragam sekolah,bahkan SEkolah Unggulan lagi….! Tetapi lihat saja tampang mereka,muda…sadis dan kejam…! Tidak persis dengan tampang remaja yang polos dan ceria karena menikmati masa mudanya dengan berbagai kegiatan anak muda. Para pelajar Sekolah yang suka tawuran itu persis preman,bawaannya batu…pentungan….bahkan Clurit untuk membunuh lawannya…!
Mungkin saja para pelajar yang suka tawuran itu anak-2 binaan para preman senior yang sedang mencari kader ,sebab rekrutmen preman juga menyesuaikan kondisi zaman. Kalau dulu preman tidak lulus Sekolah Menengah tidak masalah,sebab yang penting punya nyali..! Sekarang kan tidak bisa begitu,persyaratan kwalifikasi preman ditingkatkan,yaitu paling tidak berpendidikan minimal SMU/SMK/sederajat. Ini untuk mengimbangi “demand” yang memang sedang tinggi menjelang 2014,dimana nanti mereka tinggal dikasih jaket mahasiswa Universitas tertentu untuk berdemo, menentang Capres, Cagub tertentu ,dsb…Pokoknya untuk dijadikan preman “demo” bayaran.
Para pelajar yang suka tawuran sambil bawa-2 clurit / senjata tajam sebenarnya berhati pengecut, persis para preman itu…Kalau berkelahi beraninya keroyokan,kalah berkelahi ajak teman lebih banyak untuk mengeroyok lawannya…! Perkelahian model preman ya seperti itu…! Kalau mereka “gentleman” maka ya diajak “pibu” saja di sebuah arena, satu lawan satu….! Tetapi dasar pengecut,maka ya beraninya keroyokan…!
Polisi atau aparat keamanan juga lemah dalam bertindak..! Sudah tahu anak-2 muda itu membahayakan masyarakat lingkungan, masih saja menggunakan gas air mata atau posisi bertahan sambil bawa pentungan untuk mengusir para pelajar yang tawuran..! Mereka diperlakukan seperti pendemo atau pengunjuk rasa yang selalu diharuskan tertib,tetapi kalau anarkis langsung ditembak…! Nah, Ini para pelajar sudah membahayakan dan bahkan berkali-kali membunuh diperlakukan seperti anak kecil berkelahi,padahal sudah bawa senjata tajam dan batu-2 yang dapat melukai dan membunuh orang. Aturannya ya musti ditembak ditempat saja karena sudah menyerupai demo anarkis,supaya para pelajar tersebut jera dan tidak dijadikan kader oleh preman senior…!
Tembak ditempat perlu segera diperlakukan oleh Polisi untuk mengatasi tawuran para pelajar yang disinyalir sudah ditunggangi oleh para preman…! Laksanakan…(jangan tunggu perdebatan lagi)..! Waktunya sudah sempit,jangan lagi ada korban orang-2 yang justru tidak ikut tawuran…!
catatan Mania Telo Freedom Writers Kompasianer