image kompas.com
Penutupan akses sekitar Km 8 Jatibening tol Jakarta Cikampek sejak dini hari tadi berujung rusuh dan aksi demonstran anarkis yg membakar 1 unit mobil dan 1 mesin las milik Jasa Marga TBK jumat pagi ini. mereka tidak terima pihak Jasa Marga memagar beton area lokasi yg biasa dijadikan terminal bayangan didalam ruas tol tersebut.meskipun ini jelas-jelas melakukan banyak pelanggaran UU dengan penggunaan terminal bayangan tersebut, namun perihal perut ( baca : ekonomi )diatas segala-galanya .
sekitar 500an massa yg menurut pihak Kepolisian adalah warga setempat baru berhasil dibubarkan menjelang Jumat barusan,sebelumnya polisi menurunkan satu peleton anggota untuk mengamankan demonstrasi massa yg membuat ruas tol Cikampek tersebut macet total.
Sementara pihak Jasa marga berujar penutupan terminal bayangan tersebut menurutnya selain melanggar UU juga membahayakan pengguna jalan tol bersebab para sopir menaik dan menurunkan penumpang dilokasi tersebut seenak perutnya.oleh sebab itulah pihak Jasa Marga meminta rekanan untuk memagari area tersebut dengan beton, yg pada akhirnya berujung protes dan aksi massa yg berbuat anarkis.
Menurut Yudhi Krisyunoro, Kepala Cabang Tol Jakarta-Cikampek, setelah petugas dari Polda Metro Jaya turun ke lokasi, situasi keamanan berhasil dikendalikan. "Sudah dibuka kembali sekitar pukul 08.15 WIB tadi di kedua arah, sudah normal kembali," kata Yudhi kepada Kompas.com, Jumat (27/7/2012).
Yudhi mengatakan, polisi juga telah menghalau massa keluar dari area tol sehingga konsentrasi massa sudah tidak ada lagi di tol. demikian kutipan dari kompas.com hari ini yg saya baca.
Sebenarnya kalau boleh saya berpendapat jika hendak menertipkan juga area tersebut kenapa tidak jauh-jauh hari, dan kenapa disaat bulan suci Ramadhan ini sebagaimana kita tau emosi kita gampang sekali meledak-ledak. teringat saya akan kejadian ketika saya mencuci mobil dipariaman Ramadhan tahun lalu. waktu itu hari sedang panas-panasnya haus dan lapar tiada terkira bagi saya yg berpuasa. seorang kenalan yg kebetulan juga mencuci mobil ditempat tersebut bercerita ikhwal dunsanak bininya sianu dan punya mobil Hummer, seolah membanding-bandingkan dengan mobil Jip saya dengan mobil dunsanak bininya yg jika benar tentu harganya milyaran.
Entah setan mana yg menyulut emosi saya kala itu saya memaki-maki kenalan tersebut didepan bininya, dan jika ia tetap beradu mulut dengan saya sudah hampir pasti orang tersebut akan saya hajar habis-habisan, beruntung seorang sahabat mengingatkan saya dengan lembut.."sabar yong.. bulan puasa justru emosi yg musti kita kontrol.. sabar ya adinda.." katanya dengan ramah yg membuat tempratur darah saya berangsur berkurang perlahan-lahan.seiring pula kami bermaaf-maafan setelahnya.
pengalaman emosional saya tersebut bisa jadi pulalah pemicu demonstrasi massa anarkis sebagaimana yg saya tulis diatas. pihak Jasa Marga mustinya dibulan Ramadhan ini hati-hati mengambil keputusan yg sensitif. jika memang itu perlu ditertibkan hendaknya jauh-jauh harilah.. tidak kah pihak perusahaan plat merah tersebut punya bagian Humas yg paham dengan ikhwal psikologi Sosial manusia? tidak tahukah mereka orang lapar gampang emosional? ini yg jadi pertanyaan saya terlepas siapa yg salah dan benar dalam aksi jumat tadi pagi barusan..
catatan Oyong Liza Piliang