Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

pelayanan publik dimata masyarakat kota pariaman RAMAHKAH??

6 Mei 2012 | 6.5.12 WIB Last Updated 2012-05-07T11:47:10Z
                               
gunjang gnjing ini sering didengar, dan sampai juga ketelinga saya. kemaren ketika sahabat saya menebus resep ke rsud pariaman buat pamannya yang kebetulan pindahan dari riau. riwayat kesehatannya cukup parah. pamannya pernah kecelakaan berat yang membuat pusat syarafnya terganggu. mikiotik istilah kedokteran disana dan saya sendiri tidak tau apa istilahnya itu.lalu dibawalah resep itu ke apotik pelengkap.tak satupun yang ada disana.antrian yang duduk diruang tunggu lumayan banyak katanya. cukup lama bel dibunyikan tak ada yang menyahut dan membukakan loker. ketika dia hendak pergi tiba2 masuklah penjaga apotik pelengkap seorang wanita. bergegas dia menyodorkan resepnya. namun apa yang terjadi?? sipelayan ini dengan muka masam tanpa menanya obat ini buat keperluan apa langsung berkata "obat ini tidak ada!" dan langsung pula dia masuk keruangannya tanpa mengabaikan orang lain yang mau bergegas mau menebus obat.apakah karyawan begini pantas jadi pelayan publik??? SAMA SEKALI SANGAT TIDAK PANTAS!APAPUN ALASANNYA

.kita harus punya etika dalam melayani seseorang, jika memang betul obat itu tidak ada disana tolong beri penjelasan logis dan enak didengar,lalu sarankan kemana kira2 resep itu bisa ditebus.. dia langsung saja curiga dan negatif thinking kepada teman saya tadi sebab obat yang nau ditebus adalah termasuk dalam daftar g atau psikotropika. namun dia punya resep dokter yang bersertifikasi.dan bukan buat disalah gunakan.memang betul2 untuk mengobati pamannya yang didiagnosa dokter punya penyakit saraf dan memang itu resepnya.

lalu pelayan tadi kenapa dengan sinisnya dan dari wajahnya saja sudah menunjukkan kecurigaan yang berlebihan kepada teman saya tadi? apa yang salah sama dia yang cuek dan seolah2 tak menghiraukan orang yang mengantri atau sekedar say helo "sebentar ya bu/pak saya ada sedikit keperluan dan dimohon bersabar ya.." susahkah berkata demikian? tidak kah dia tau dengan tugas pokoknya sebagai pelayan publik yang harus dan wajib bersikap humanis. bagi orang tipe ini mereka bekerja bukan untuk suatu pengabdian.namun hanya dilatari keekonomian jika dia pns. toh gajinya negara yang bayar buat apa ramah2 sama masyarakat?? orang tipe pelayan tersebut sangat tidak pantas ditempatkan dibagian yang berhubungan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. gara2 dia cacat nama dimana tempat dia bekerja.. hendaknya pimpinan rsud pariaman menseleksi setiap pegawainya kemana dia ditempatkan. contoh jika seseorang pegawai dekat dan penyayang kepada anak2 lebih tepat bekerja diruangan poly anak dan begitu juga dengan peran apotekernya. saya percaya kepada teman saya yang menceritakan hal ini kepada saya. dia orang alim dan tak pernah saya mendengar dari orang lain dia berperangai buruk.dia penyayang kepada keluarganya dan pekerja keras serta tulang punggung keluarganya.

setelah kesana kemari dia akhirnya salah satu apotik suasta dengan pelayanan yang ramah memberitahukan kemana dia harus menebus resep tersebut.dan obat itupun didapatkannya,dan tentunya diberikan kepada pamannya yang malang tersebut. dari sini bisa kita ambil kesimpulan.penempatan pegawai yang tidak tepat bisa bertendensi buruk terhadap dimana pegawai itu bekerja. tak hanya rumah sakit. bisa juga dikantor2 pemerintahan, suasta,kepolisian dll. tempatkanlah SDM yang handal dan menguasai bidangnya. bila ia berinteraksi langsung dengan masyarakat tempatkanlah orang yang murah senyum dan ramah, seperti bripda rina ajudan kapolresta pariaman.selain cantik, suaranya halus dan ramah menerangkan bila ada tamu dari masyarakat yang hendak menemui kapolres  . ini contoh kecil dan pernah saya alami sendiri ketika bersilaturahmi dengan kapolres ketika itu.

catatan pojok oyong liza piliang

follow twitter @oyongliza76
×
Berita Terbaru Update