pemilih pemula atau yang baru menginjak umur 18th sudah mempunyai hak politik dalam memilih, baik itu pemilu legislatif,presiden dan pilkada provinsi,kota dan kabupaten. remaja2 sekarang sudah melek teknologi, sudah punya pemahaman modren , namun dibalik itu kita sebagai generasi diatasnya hendaklah pula memberikan contoh teladan yang baik. baik dalam adat kearifan lokal kita maupun tentang kemajuan daerah kita. bila bicara tentang kemajuan daerah ini tak terlepas dari politik, atau pilihan politiknya. kita tidak boleh memaksakan atau menyuruh dia pula memilih si anu atau sianu. namun pendidikan politik sehatlah yang kita berikan kepada mereka. yaitu dengan memperlihatkan fakta, serta mencontoh daerah2 lain yang maju pesat karena dipimpin oleh orang yang tepat pula.
dan kita juga wajib memberitahukan kepada mereka bahwa money politik adalah suatu perbuatan yang melanggar undang undang pemilu yang dapat diperkarakan . dan money politik adalah pembusukan dan petaka besar dalam negara penganut paham demokrasi. itu kewajiban kita yang positih kepada generasi dibawah kita, agar politik sehat akan berkembang ditengah masyarakat. kita tidak perlu menggiring opininya terhadap satu calon tertentu. namun kita bisa memberikan masukan bahwa jika kita bersama2 ingin akan kemajuan daerah kita carilah pemimpin yang bersih, lihat pula track recordnya dan kesungguhan calon pemimpin tersebut dalam membangun kota ini dengan melihat program2 visi dan misinya. dan kita serahkan keputusan mandiri kepada mereka sesuai pilihan hati nuraninya...sesuai pula dengan semboyan pemilu .
baca sselengkapnya>>
tunas generasi muda kedepan hendaknya lebih cakap lagi daripada kita yang sekarang, dimasa pencarian jatidirinya kita bersama2 masyarakatlah yang bertanggung jawab selain orangtua mereka dengan memberikan masukan2 positif dan sedikit nasehat yang baik buat tameng mereka terhadap pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba. setiap sendi kehidupan sosial tak pernah lepas dari ranah politik, kita lihat degradasi yang marak sekarang ini.. ustad2 , pemuka agama dan tokoh masyarakat dengan frontal tampil kedepan menjadi tim sukses . sangat disayangkan dalam adat minangkabau yang menekankan peran niniak mamak ulama, dan cadiak pandai untuk berperan aktif dalam pembangunan SDM generasi muda berbasiskan kearifan lokal yang sangat mumpuni dan sudah teruji.
jika niniak mamak,ulama dan para cadiak pandai dikampung2 mudah "dibeli" disinilah awal mulanya petaka degradasi adat dan kearifan lokal kita. nilai mereka , mereka sendiri yang menurunkan. siapapun boleh jadi tim sukses calon kepala daerah. namun siapa saja yang ditabukan? kalau bagi saya adalah niniak mamak, ulama dan kaum cadiak pandai.. fungsi mereka yang sesungguhnya adalah pewaris tongkat estafet kepada generasi dibawahnya untuk melestarikan adat budaya serta kearifan lokal kita yang sangat bernilai tinggi.
catatan oyong liza piliang
