apa yg salah dinegeri ini? jutaan orang pintar.ribuan pejabat negara yg matang dibidangnya ada yg tua , maupun tokoh muda banyak yg menjadi pejabat publik. namun kenapa mereka tetap korupsi yg tentunya mereka sadari menghancurkan negara dari dalam? atau tepatnya mereka melanggar pasal 34 UUD 45 mengapa? karena praktek korupsi yg mereka lakukan berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat indonesia. apa yg salah?
mereka pintar,diplomanya bergulung gulung,pintar bahasa asing,pidato dll,lalu dimana letak salahnya? tak lain adalah moralitasnya, orang dgn moralitas yg baik pastilah jujur,tidak maling dan mengemban amanat yg diberikan rakyat kepadanya, pintar saja tidak cukup tanpa disertai kejujuran,,dan anehnya selalu mereka yg dipilih,atau memang orang jujurlah yg langka dinegeri ini,itu tidak mungkin! banyak orang baik yg punya integritas moral tinggi, namun tak di akomodasi partai karena tak mampu membiayai kampanye partainya,lalu apa gunanya partai kalau hanya untuk kalangan berduit saja yg diberi kesempatan ? apakah partai = perusahaan. cv. pt dsbnya yg selalu mengutamakan untung rugi dalam mengelola perusahaannya..
padahal untuk kemajuan negara kedepan ada dipunggung pemuda,pemuda yg mana? apakah pemuda yg anaknya petinggi partai yg sedari lahir makan berpiring perak? atau pemuda tangguh yg jatuh bangun demi membela rakyat dan kaumnya,,pemuda yg kuliah dg nyambi kerja namun mempunya integritas moral yg tinggi,mereka memang tidak populer,bukankah parpol dg mudah bisa mempopulerkannya . seperti di amerika. obama itu dulunya bukan siapa2,namun parpol disana bak melihat berlian dalam lumpur!POLES DIKIT LANGSUNG LARIS..
DISINI JUGA ADA JOKOWI YG SUDAH TERUJI.. APA JADINYA JIKA BPK PRABOWO TIDAK MATI2AN MELOBI PDIP?? MEGAWATI TERENYUH MELIHAT SIMPATISAN AKAR RUMPUT YG MENYAWER PAK JOKOWI DIMUSYAWARAH ITU, BELUM PERNAH TERJADI SEBELUMNYA TENTUNYA DI PDIP. MASALAH KALAH MENANG NANTILAH.. yg penting sudah ada sentakan tali kokang dan cambukan dimata publik , JOKOWI AHOK MAJU JUGA KAN?
saya senang.. bahkan saya bukan pengurus kedua parpol itu dan juga BUKAN warga DKI. tapi sebagai pemuda saya merasa TERWAKILI.
catatan pojok OYONG LIZA PILIANG
