Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Lecehkan kualitas Semen Padang, Mardison sentil Bupati Kediri

25 Oktober 2022 | 25.10.22 WIB Last Updated 2022-10-25T12:01:46Z

Foto: istimewa

Pariaman – Seluruh kepala daerah se Provinsi Sumatra Barat menandatangani MoU dengan PT Semen Padang di Wisma Indarung, Padang, Selasa (25/10).

Pemko Pariaman sendiri ditandatangani oleh Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin dengan Dirut PT Semen Padang, Asri Muktar.

Mardison Mahyuddin mengatakan, Semen Padang merupakan pabrik semen tertua di Indonesia dan identitas bisnis yang membanggakan bagi warga Sumatera Barat.

Pabrik Semen Padang di Indarung sudah menjadi tonggak sejarah industri semen tertua sekaligus terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.

"Jadi, sangat tidak elok kiranya jika ada yang menyebutkan bahwa Semen Padang tidak kompetitif atau berada di bawah standar semen lainnya,” kata Mardison Mahyuddin.

Mardison menjelaskan bahwa antara PT Semen Padang dan Pemerintah Daerah sudah memiliki kedekatan emosional semenjak dahulu. Hal tersebut terlihat dari dukungan Pemerintah Provinsi Sumbar pada perusahaan itu di masa sulit dan rencana akusisi dari asing.

"Hingga PT Semen Padang tetap menjadi milik daerah dan Indonesia," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut Mardison juga meminta bantuan kepada PT Semen Padang untuk penyelesaian pembangunan Masjid Terapung yang masih terbengkalai. Masjid Terapung akan diselesaikan pada tahun 2023.

Direktur PT Semen Padang, Asri Muktar mengatakan penandatanganan MoU dilakukan dengan enam walikota se Sumatra Barat.

“Saya dan enam walikota lainnya berkomitmen dan siap bekerjasama dengan PT Semen Padang," kata dia.

Sebelumnya, Bupati Kediri, Jawa Timur, Hanindhito Himawan Pramana yang menyebut kualitas Semen Padang paling bawah viral di media sosial TikTok.

Dalam video itu, terlihat Hanindhito menyebutkan kualitas Semen Padang paling bawah dan kemudian membuang karung Semen Padang saat sidak ke sebuah proyek.

Video yang tersebar luas itu mendapatkan reaksi keras dari tokoh masyarakat dan perusahaan Semen Padang. Namun demikian Hanindhito akhirnya meminta maaf secara terbuka. (Desi/OLP)

×
Berita Terbaru Update