Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kota Pariaman kembali surplus beras 30 persen

17 Oktober 2022 | 17.10.22 WIB Last Updated 2022-10-17T12:24:29Z

Foto: Rika

Pariaman - Walikota Pariaman, Genius Umar mengatakan sistem Jajar Legowo alias Jarwo Super sangat membantu meningkatkan hasil panen petani.

"Peningkatannya bisa mencapai 30 persen," ungkap Genius di Desa Kampung Kandang, Pariaman Timur, Senin (17/10).

Sisten tani Jarwo menurutnya akan membantu petani terkait berbagai hambatan seperti hama. Serangan hama jauh lebih berkurang dengan sistem Jarwo.

Sementara terkait ketahanan pangan Kota Pariaman, Genius Umar menjelaskan bahwa di tahun ini, hasil padi untuk Kota Pariaman mengalami suplus.

“Untuk bulan Oktober sampai Desember kebutuhan beras kita mengalami surplus hingga 263 ton. Artinya ada 30 persen hasil padi berlebih dari kebutuhan masyarakat Pariaman,” ungkapnya.

Sejauh ini, kata dia, pertanian Kota Pariaman mengambil arah kebijakan yang selaras dengan pemerintah pusat. Sehingga, sejumlah bantuan pertanian dan program pusat turun ke Pariaman.

Panen Raya menggunakan Jarwo Super di Desa Kampung Gadang, kata Genius bisa dicontoh oleh kelompok tani di desa-desa lain yang ada di Kota Pariaman agar ketahanan pangan Pariaman terjamin setiap tahunnya.

Kepala Finas P3 Kota Priaman, Dasril mengungkapkan bahwa Jarwo Super merupakan sistem pertanian dengan teknologi yang dapat mempermudah dan meningkatkan hasil pertanian daripada sistem manual.

“Memang petani kita masih banyak belum menggunakan sistem ini. Sistem Jarwo Super menggunakan teknik bertanam dengan 2 jajar padi, kosong 1. Dan petani kita beranggapan bahwa dengan sistem tersebut jumlah tanam sedikit. Namun kalau kita lihat di lapangan hari ini hasilnya melebihi 30 persen dari penanaman semula,” katanya.

Dia menerangkan bahwa keuntungan menggunakan Jarwo Super juga mampu mengendalikan hama. Untuk pemupukan sampai ke rumpunnya hingga panen tidak memakai tenaga yang cukup banyak.

Dilihat di lapangan, sambung dia, petani yang menggunakan sistem konvensional hasil yang didapat 5,62 ton [er hektar. Sedangkan dengan sistem Jarwo Super, hasilnya 8,9 ton per hektar.

"Ini menunjukan bahwa teknologi Jarwo Super bisa diterapkan di Kota Pariaman,” tandasnya. (Rika)

×
Berita Terbaru Update