Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dikunjungi Genius, Joseph bagi resep sukses Joger Bali yang mendunia

19 Juli 2022 | 19.7.22 WIB Last Updated 2022-07-19T02:06:28Z

Walikota Pariaman, Genius Umar foto bersama dengan Joseph di Gerai Joger Tabanan, Bali. Foto: Junaidi

Bali - Walikota Pariaman, Genius Umar menerima banyak masukan dari owner Joger, Joseph Theodorus Wulianadi. Brand kaos oblong yang lebih dikenal dengan sebutan "Joger Pabrik Kata Kata" ini merupakan kaos oblong yang sangat diidentikkan dengan Bali.

"Banyak kiat dan masukan kami terima dari Joseph. Beliau selain mahir berbisnis dan pemasaran, juga selalu memberdayakan masyarakat lokal di setiap gerainya," kata Genius Umar saat berkunjung ke gerai Joger di kawasan Tabanan, Bali, Minggu (17/7).

Brand Joger, kata Genius memiliki citra yang kuat. Brand ini juga melekat dengan Bali yang secara tidak langsung mendongkrak image usaha lokal yang berjaya di tanah sendiri.

"Kita berharap ide dan kiat sukses Joger bisa ditiru pengusaha dan UMKM di Kota Pariaman. Termasuk terkat pelayanan prima yang diterapkan Joger di setiap gerainya," kata Genius.

Menurut Joseph, Joger Pabrik Kata Kata dulunya bernama Art & Batik Shop Joger yang memiliki konsep toko dan galeri. Awalnya Joger memiliki toko di Jalan Sulawesi No.37 Denpasar.

"Pindah ke tempat sekarang sejak tanggal 7 Juli 1987. Seiiring berjalannya waktu, Joger berkembang dan menjadi salah satu sentra pusat oleh-oleh Bali," kata Joseph.

Selain itu, kata Joseph, kaos Joger tidak membuka cabang di daerah lain selain di Pulau Bali. Kaos Joger hanya dijual secara ekslusif di pulau dewata itu.

"Anda hanya bisa membeli Joger di Bali karena kami memiliki prinsip ingin menyejahterakan warga Bali. Sehingga siapapun yang mengingingkan oleh-oleh Joger, wajib berkunjung ke Bali," kata Joseph.

Meski tampilannya hanya kaos oblong biasa, kaos Joger Pabrik Kata Kata memiliki kata-kata atau frasa menarik di setiap kaosnya. Kata-kata yang tertulis kadang mengandung makna motivasi, kadang prinsip hidup.

Bahkan menurut istri Walikota Pariaman, Ny Lucy Genius, tidak lengkap rasanya ke Bali jika belum membeli kaos Joger.

"Tidak lengkap rasanya. Biasanya buat dipakai dan untuk oleh-oleh. Harganya juga terjangkau," kata Lucy.

Joger sendiri berdiri pada 19 Januari 1981, oleh Joseph Theodorus Wulianadi. Kata Joger berasal dari gabungan nama Joseph Theodorus Wulianadi dan Mr. Gerhard Seeger.

Keduanya memulai bisnis dengan berjualan macam-macam barang kerajinan seni dan batik, sampai sukses dengan kaos Joger ini. (Juned/OLP)

×
Berita Terbaru Update