Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

[H+6 Lebaran Kota Pariaman] Peredaran uang capai 30 milar dan PAD lebih dari 200 juta

7 Mei 2022 | 7.5.22 WIB Last Updated 2022-05-07T11:58:47Z

Foto: Junaidi

Pariaman - Pemko Pariaman sudah meraup pendapatan asli daerah lebih dari (PAD) Rp 200 juta dari hasil pungutan retribusi Festival Pantai. Hasil ini terhitung sejak Jumat lalu - hari keempat Festival Pantai - atau hari kelima Lebaran 2022.

Walikota Pariaman, Genius Umar mengatakan terjadi lonjakan dua kali lipat pengunjung selama liburan Lebaran 2022 jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, Genius juga mengklaim seluruh hotel dan penginapan yang ada di Kota Pariaman penuh dan full booking hingga beberapa hari ke depan.

Retribusi dari tiket masuk di empat objek wisata, Pantai Gandoriah, Pantai Kata, Talao Pauh dan Pulau Angsoduo hari pertama Festival Pantai tercatat Rp 40,62 juta dan meningkat menjadi Rp 53,155 juta pada hari kedua.

Sedangkan hari ketiga, pungutan retribusi naik lagi menjadi Rp 64,5 juta dan Rp 45,6 juta pada hari keempat. Sementara Festival Pantai Pariaman sendiri terhitung hari ini baru memasuki hari kelima dari dua minggu pelaksanaannya.

Pemko Pariaman menetapkan pungutan retribusi per orang hanya Rp 5000 untuk objek wisata Pantai dan Rp 10.000 untuk masuk Pulau Angsoduo.

Terhitung hari keempat, Pantai Gandoriah total menyumbangkan PAD sebesar Rp 100,54 juta, Pantai Kata Rp 48,2 juta, Talao Pauh Rp 34 juta dan Pulau Angsoduo Rp 21 juta.

Sementara pengunjung sendiri berasal dari Jakarta, Jawa Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Bengkulu, Aceh, Malaysia dan Singapura. Sedangkan dalam provinsi Sumbar, pengunjung berasal dari 19 kota dan kabupaten yang ada.

Selain Pemko Pariaman, pedagang dan pelaku wisata juga mendapat limpahan rejeki selama musim libur Lebaran 2022 ini. Dari hasil kajian Pariamantoday.com, setiap hari Kota Pariaman dikunjungi hingga 35 ribu orang per hari dan tidak kurang dari Rp 5 miliar uang dibelanjakan setiap harinya. Belum lagi uang yang bersumber dari perantau untuk sanak saudara dan membuat acara seperti reunian dan temu ramah. (OLP)

×
Berita Terbaru Update