Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Beri kuliah umum, Genius tegaskan pembangunan harus sejalan dengan pelestarian lingkungan

16 Agustus 2021 | 16.8.21 WIB Last Updated 2021-08-16T14:18:09Z

Foto: Junaidi

Pariaman - Walikota Pariaman, Genius Umar memaparkan pentingnya pembangunan berwawasan lingkungan hidup. Oleh sebab itu, pengelolaan sumber daya harus dilakukan dengan bijaksana.

"Saat ini pembangunan mencakup segala bidang namun hendaknya memiliki sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya," kata Genius Umar saat memberikan kuliah umum secara virtual Prodi Ilmu Lingkungan Hidup S2 dan S3 Universitas Negeri Padang (UNP), Senin (16/8).

Genius juga menjelasakan manajemen lingkungan dan kebijakan yang ia buat di Pariaman guna menata pembangunan di Kota Pariaman. Mulai dari rencana berkelanjutan, penataan kawasan pesisir hingga konsep waterfront city.

Dalam menata kawasan pesisir, Pariaman memiliki kawasan konservasi penyu dan hutan mangrove ia kelola dengan dengan tetap mempertahankan ekosistemnya.

Sehingga, kata dia, kawasan yang berdekatan (konservasi penyu dan hutan mangrove) menjadi pusat kunjungan wisata, penelitian dan edukasi yang telah dikunjugi wisatawan lokal, nasional hingga internasional.

“Kawasan penyu dan mangrove telah banyak didatangi oleh peneliti, mahasiswa. National Geographic malah pernah melaksanakan penelitian di kawasan ini. Selain itu juga rutin didatangi mahasiswa dan pelajar dari seluruh Indonesia. Ada yang dari Aceh, sampai sekolah elit di Jakarta setiap tahun mengirimkan siswanya," kata Genius.

Namun, kata dia, kebijakan pembangunan lingkungan yang berkelanjutan, kadang tidak populer di masyarakat karena berbenturan dengan profesi masyarakat dan pembangunan daerah.

"Tapi hal ini tidak menyurutkan langkah kami untuk terus merawat dan menjaga kelestarian lingkungan yang berkelanjutan untuk generasi yang akan datang," ujar dia.

Selain itu, sambung dia, Pariaman juga mempunyai zona konservasi Pulau Kasiak yang merupakan zona inti kawasan konservasi. Zona tersebut, kata dia, benar-benar dijaga. Wisatawan umum tidak diperbolehkan ke sana kecuali mengantongi izin berkunjung untuk penelitian.

Setelah memberikan kuliah umum, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dilumat habis oleh orang nomor satu di Kota Pariaman ini hingga mendapat tepuk tangan dari moderator, akademisi dan mahasiswa. (Juned/OLP)

×
Berita Terbaru Update