Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dihajar Covid-19, namun pertumbuhan ekonomi Pariaman mampu capai 2,9 persen

7 Juni 2021 | 7.6.21 WIB Last Updated 2021-06-07T12:53:02Z

Semester pertama 2021 pertumbuhan ekonomi Kota Pariaman mencapai 2,9 persen, kata Genius Umar. Foto: istimewa

Pariaman - Walikota Pariaman, Genius Umar menyatakan pertumbuhan ekonomi kota Pariaman semester pertama 2021 masih tumbuh 2,9 persen dan yang tertinggi di Sumatra Barat.

"Di masa pandemi yang segala ruang gerak masyarakat tidak sebebas normal, ekonomi kita mampu tumbuh 2,9 persen," kata Genius Umar di Pariaman, Senin (7/6).

Resepnya, kata Genius adalah dengan tetap membuka ruang gerak ekonomi masyarakat. Baik pasar maupun destinasi wisata, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Kemudian juga terus menggalakkan ketahanan pangan dengan program pemanfaatan lahan tidur beserta pembagian bibit gratis.

Ia mencontohkan selama libur hari raya Idul Fitri saja, pihaknya mampu meraup pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi Rp 300 juta.

"Melalui tiket masuk ke Pantai Gandoriah dan Pantai Kata," kata dia.

Dia bertekat akan terus berupaya memutar roda ekonomi masyarakat agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga. Beberapa strategi yang dilakukannya, terbukti ampuh karena seiring dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, kota Pariaman juga memiliki skor tertinggi penanganan Covid-19 di Sumatra Barat.

"Meski objek wisata kita ramai, Satgas Covid-19 Pariaman terus memantau dan menegakkan prokes," kata dia.

Di samping itu, imbuh dia, Satgas Covid-19 Pariaman juga memiliki komitmen dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan terus melakukan penelusuran kontak dan uji swab.

"Kemudian stimulus juga jalan dengan penyaluran BLT kepada masyarakat sesuai jadwal. Insya Allah kita terus tekan penyebaran Covid-19 sejalan dengan pertumbuhan ekonomi," kata dia.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Sumbar, Jasman Risal mengatakan penanganan Covid-19 Kota Pariaman adalah yang terbaik di Sumbar dengan skor tertinggi 3,06. Di bawahnya masih ada zona kuning lainnya, yakni kabupaten Mentawai dengan skor 2,49.

"Pariaman yang tertinggi, kemudian Mentawai. Selebihnya (17 kota dan kabupaten lainnya di Sumbar) sudah memasuki zona orange," kata dia.

Kota Pariaman sendiri, kata dia bahkan mempertahankan skor tertinggi tersebut selama empat minggu berturut-turut. (Juned/OLP)

×
Berita Terbaru Update