Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Latar belakang 5 pimpinan Baznas Pariaman yang baru saja dilantik

28 Mei 2021 | 28.5.21 WIB Last Updated 2021-05-28T09:43:47Z

Foto pelantikan unsur pimpinan Baznas Pariaman periode 2021-2026. Istimewa/Junaidi

Pariaman - Walikota Pariaman, Genius Umar melantik lima unsur pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Bazans) Kota Pariaman periode 2021-2026 di Balaikota Pariaman, Kamis (27/5).

Dari kelima unsur pimpinan, Zalman Zaunit menjabat ketua umum, wakil ketua 1 dijabat Boedi Satria, wakil ketua 2 oleh Dedy Edwar, Baharuddin sebagai wakil ketua 3 serta Hasan Basri, wakil ketua 4.

Kelima unsur pimpinan Baznas Pariaman memiliki latar belakang berbeda-beda. Zalman Zaunit sendiri merupakan politisi senior yang pernah menjabat anggota DPRD Kota Pariaman selama tiga periode dan satu periode di DPRD Sumatra Barat.

Sedangkan Boedi Satria dikenal sebagai tokoh muda pergerakan yang cukup menonjol di Pariaman. Ia pernah menjabat anggota KPU Kota Pariaman selama dua periode dan pernah menjabat Ketua KPU Pariaman di masa periodesasinya tersebut.

Sedangkan Dedy Edwar belum cukup dikenal masyarakat Pariaman. Meski ia pernah menjabat anggota DPRD Sumatra Barat satu periode, kiprahnya sebagai politisi belum dikenal luas. Ia dinilai tidak fleksibel dalam bergaul sehingga saat ia masuk dalam pengurus Baznas, banyak tokoh Pariaman tidak mengapresiasinya.

Lalu Baharuddin dan Hasan Basri. Kedua tokoh ini cukup populer di tengah masyarakat Pariaman karena kiprahnya sebagai tokoh agama yang disegani.

Genius berharap pimpinan Baznas Pariaman yang baru saja dilantik lebih meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan zakat.

"Dan meningkatkan manfaat zakat untuk kesejahteraan masyarakat dalam upaya memberantas kemiskinan," kata Genius di Pariaman, Jumat (28/5).

Selama ini, kata dia, Baznas telah banyak membantu masyarakat Pariaman dengan berbagai program dan inovasinya. Baznas bahkan menjalankan sejumlah program di bidang pendidikan, bedah rumah, kesehatan, permodalan bagi usaha kecil, pengurus masjid dan musala, serta menyantuni lansia dan janda miskin.

Selama dua tahun Pariaman berada dalam situasi pandemi Covid-19, diakuianya Baznas memiliki banyak peran membantu pemerintah dalam upaya membangkitkan kembali ekonomi masyarakat Pariaman yang terpukul imbas pandemi.

Baznas Pariaman sendiri merupakan lembaga non struktural yang dibentuk Pemko Pariaman sebagai pengumpul zakat 2,5 persen dari setiap gaji PNS Pemko Pariaman yang kemudian disalurkan kepada penerima yang berhak, atau para mustahik.

Setiap tahunnya, Baznas Pariaman mampu menyalurkan zakat hingga Rp 5 miliar yang disalurkan dalam sejumlah program. (Juned/OLP)

×
Berita Terbaru Update