Foto oleh akun Facebook Pariamanupdate/istimewa.
Pariaman - Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin menjamin biaya pengobatan korban tabrakan ketera api Sibinuang dengan mobil pribadi jenis sedan di perlintasan sebidang tanpa palang dekat Hotel Nantongga Pariaman yang terjadi sekitar pukul lima sore, Sabtu (22/5).
Hal itu diungkapkan Mardison saat membesuk kedua korban di instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Pariaman, Sabtu malam sektar pukul 22.00 Wib.
"Alhamdulillah kondisi korban cukup baik namun mengalami sedikit syok pasca peristiwa ini," kata Mardison saat dihubungi via telepon, Sabtu malam.
Menurut Mardison, kedua korban dalam mobil itu adalah orang yang dikenalnya dan pernah mengabdi di pemerintahan daerah. Saat dijenguk Mardison, kedua korban dalam kondisi sadar.
"Kedua korban mengalami luka ringan. Seluruh biaya perawatan akibat kecelakaan ini, insya Allah kita tanggung," kata Mardison.
Mardison mengatakan Pemko Pariaman sudah menjalin kerjasama dengan PT KAI terkait keselamatan pengguna jalan dengan membangun sejumlah palang di berbagai lokasi yang dianggap rawan di sejumlah perlintasan sebidang di kota Pariaman. Meski demikian, perlintasan sebidang dekat Hotel Nantongga belum masuk dalam rencana pembuatan palang perlintasan.
"Palang perlintasan sebidang di beberapa titik yang dianggap sangat rawan kecelakaan telah dibangun, di antaranya di simpang Kampung Baru, simpang SMK Negeri 2, Simpang Kampung Keling, jalan Kereta Api, dan Cimparuah. Saat ini tinggal penyempurnaan," ungkap dia.
Dia mengimbau agar warga selalu waspada saat melewati perlintasan sebidang di beberapa wilayah yang belum dibangun palang pelintasan kereta, apalagi saat ini Pariaman selalu ramai oleh wisatawan yang mengunjungi sejumlah objek wisata.
"Saat melewati perlintasan sebidang buka kaca mobil, jangan menggunakan ponsel, matikan musik dan lihat kiri-kanan. Sikap kehati-hatian sangat diperlukan saat melewati perlintasan sebidang agar terhindar dari kecelakaan," pungkasnya.
Salah seorang saksi mata, Man, mengatakan kecelakaan terjadi saat satu unit mobil jenis sedan berwarna silver yang berisi dua penumpang datang dari arah Desa Pauh Barat melewati jembatan menuju jalan menurun arah Pasar Pariaman.
"Di saat bersamaan kereta api juga lewat dan seketika terjadi tabrakan," kata dia.
Atas kejadian itu, sontak saja beberapa warga dan petugas melakukan evakuasi terhadap penumpang dengan mengeluarkannya dari mobil nahas tersebut. Seketika itu pula ratusan warga berkerumun melihat kejadian itu.
"Alhamdulillah kedua penumpang selamat, cuma bodi mobil mengalami kerusakan sangat parah," kata dia.
Namun akibat kecelakaan tersebut ia juga melihat mengakibatkan kerusakan pada kereta api dan sempat dilakukan perbaikan.
"Saya tidak tahu persis apa yang rusak dan diperbaiki. Ada sekitar setengah jam lebih, setelahnya kereta api baru melanjutkan perjalanan," ungkapnya. (OLP)
