Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

[Headline] Pedagang Terima Kunci Kios: Proses Pemidahan Mulai Besok dan Penampungan Langsung Dibongkar

25 Maret 2021 | 25.3.21 WIB Last Updated 2021-03-25T13:48:23Z

Pasar Rakyat Pariaman akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 30 Maret 2021. Foto: istimewa

Pariaman - Pedagang pasar Pariaman telah menerima kunci kios setelah selesai loting atau pengundian nomor kios yang dilakukan di GOR Rajo Bujang di Karan Aur, kemarin. Proses pindah sudah bisa dimulai besok, Jumat (26/3).

"Kita sudah terima kunci dan mulai besok kita angkat barang untuk pindah," kata Yon, salah seorang pedagang di Pariaman, Kamis (25/3).

Menurut dia, proses pemindahan tidak terlalu sulit karena jarak pasar penampungan dengan bangunan baru Pasar Pariaman hanya belasan meter. Namun begitu, hingga saat ini ia belum melihat letak kiosnya karena belum mendapat izin.

"Mungkin pas pindah besok bisa langsung bisa melihat kios," kata dia.

Sebelumnya, Asisten 1 Pemko Pariaman, Yaminurizal mengatakan begitu pasar bangunan baru dihuni, pasar penampungan langsung akan dibongkar.

"Paling lambat tanggal 27 Maret, karena tanggal 28 Maret sudah clear," kata Yaminurizal.

Pasar Pariaman sendiri rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 30 Maret 2021 yang akan ditemani sejumlah menteri saat peresmian tersebut.

Yaminurizal menuturkan, dari 362 jumlah kios di Pasar Pariaman, 354 kios diantaranya disewakan kepada pemilik kartu kuning (pemilik kios di pasar lama) sesuai perjanjian sebelum pembangunan pasar. Hampir seluruh pemilik kartu kuning telah melakukan loting nomor kios.

Sedangkan dari seluruh jumlah pemilik kartu kuning, hanya 48 di antaranya yang sekaligus berdagang, sisanya mengontrakkan ke pedagang lainnya. Selanjutnya di pasar penampungan 241 pedagang menyewa ke pemilik kartu kuning, kemudian juga ada 236 PKL yang mesti disediakan juga lokasi berdagangnya.

Kepala Dinas Koperindagkop/UKM, Gusniyetti Zaunit mengatakan penempatan kios di bangunan baru yang dinamakan Pasar Rakyat Pariaman, sesuai komoditi. Untuk lantai 1 yang memiliki 82 kios, diperuntukkan bagi pedagang pakaian. Tidak boleh selain itu karena butirnya telah dituangkan dalam Perwako yang akan ditandatangani oleh pedagang saat ikatan kontrak.

Sedangkan di lantai 2 yang memiliki 132 kios, diperuntukkan bagi pedagang PMD dan sejenisnya, lalu di lantai tiga dengan 134 kios diperuntukkan bagi pedagang elektronik, aksesioris, salon, jam tangan, konter hp, dan lainnya.

"Di lantai 4 khusus pedagang makanan dan kuliner. Jumlah kiosnya ada 14 unit," kata dia.

Pasar Pariaman sendiri telah selesai 100 persen pembangunannya pada pertengahan Februari 2021 yang menelan biaya Rp 89,74 miliar bersumber dari APBN atas diskresi langsung Presiden Jokowi.

Bangunan baru Pasar Pariaman terdiri dari empat lantai di atas lahan seluas 5.431 meter persegi di Jalan Sutan Syahrir, Kelurahan Pasir, Pariaman Tengah. Rancang atap bangunan menggunakan atap dak beton yang digunakan sebagai shelter antisipasi jika terjadi bencana gempa dan tsunami.

Pasar yang memiliki 362 kios tersebut dilengkapi dengan tiga unit eskalator dan satu unit lift. Meski tidak memiliki AC, untuk penjernihan udara dalam bangunan, terdapat sejumlah exaust guna menjaga udara dalam pasar tetap bersih dan sejuk.

Fasilitas pendukung lainnya adalah tersedianya ruang bagi penyandang disabilitas dan tempat ibu menyusui. Sejumlah toilet berukuran cukup besar juga ditempatkan di setiap lantai.

Pasar Pariaman dibangun oleh perusahaan plat merah PT Wijaya Karya yang peletakan batu pertamanya dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartanto dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono bertepatan dengan Hari Nusantara Nasional di Kota Pariaman pada 14 Desember 2019 lalu.

Pemko Pariaman juga memastikan untuk tahun pertama penempatan Pasar Pariaman akan digratiskan bagi seluruh pemilik kartu kuning. Uang sewa, baru akan dipungut pada tahun kedua.

Pasar Rakyat Pariaman baru diserahterimakan ke Pemko Pariaman September 2021

Asisten 1 Pemko Pariaman, Yaminurizal menuturkan, pasar Pariaman bangunan baru masih milik Kementerian PUPR yang belum dihibahkan secara resmi kepada Pemko Pariaman. Serah terima bangunan kata Yaminurizal, akan dilakukan September 2021 mendatang.

Karena itu, kata dia, pedagang tidak boleh merubah bentuk, dan menyewakan ke pihak lain. Oleh sebab itu, proses loting penempatan kios dilakukan sebanyak dua tahap. 

 

Pertama pada Rabu (24/3) proses loting khusus bagi pemilik kartu kuning dengan tingkat kehadiran 341 orang dari 354 pemilik. Dari jumlah tersebut, hanya 48 orang yang aktif berdagang sisanya mengontrakkan ke pedagang lainnya.

"Loting kedua bagi pedagang pasar aktif. Loting kedua guna agar pasar segera dipergunakan bagi pedagang karena menjelang September 2021, pasar Pariaman masih belum milik Pemko, maka pemilik kartu kuning yang bukan pedagang aktif belum boleh menyewakan," tegas Yaminurizal. (OLP)

×
Berita Terbaru Update