Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sejumlah Menteri akan Dampingi Jokowi Meresmikan Pasar Pariaman

10 Februari 2021 | 10.2.21 WIB Last Updated 2021-02-10T12:40:41Z

Walikota Pariaman Genius Umar didampingi Kadis Koperindagkop UKM Gusniyetti Zaunit diskusi langsung dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melalui daring. Foto: istimewa

Pariaman - Jika tidak ada halangan, Presiden Joko Widodo akan meresmikan Pasar Pariaman pada 31 Maret 2021 mendatang. Hal itu diketahui setelah Menteri Sekretaris Negara, Pratikno membalas surat dari Pemko Pariaman terkait peresmian itu.

"Alhamdulillah, Mensesneg sudah membalas surat kami dengan kebersediaan bapak Presiden untuk hadir dan meresmikan Pasar Rakyat Kota Pariaman," kata Walikota Pariaman, Genius Umar di Jakarta, Rabu (10/2).

Selain kesedian presiden, peresmian Pasar Pariaman juga akan dihadiri sejumlah menteri. Di antaranya Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang dihubungi langsung oleh Genius melalui pembicaraan tatap muka daring.

Surat Mensesneg bernomor B-70/M/Sesneg/D-2/HL.02.02/01/2021 pertanggal 29 Januari 2021 yang telah diterima Genius Umar ditandatangani langsung oleh Mensesneg dan ditujukan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri PUPR perihal pemberitahuan kehadiran Presiden Jokowi dalam peresmian Pasar Pariaman.

Selain terkait peresmian Pasar Pariaman, Genius Umar juga meminta dukungan pemerintah pusat untuk mensuport dana untuk pembangunan Masjid Terapung Pariaman.

"Kita minta dukungan menteri membantu kelanjutan pembangunan Masjid Terapung mengingat kota Pariaman memiliki sejarah dan jalur masuk Islam pertama ke Sumatra Barat," ungkap Genius.

Melalui percakapan tatap muka daring, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan dirinya akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian Pasar Pariaman.

"Revitalisasi pasar merupakan program prioritas Pak Presiden. Kami menyambut baik apa yang telah dilakukan Walikota Pariaman membangun kotanya menggaet dana APBN," kata Muhammad Lutfi.

Pembangunan dan revitalisasi pasar, kata mantan Dubes RI di Amerika Serikat itu, diperlukan untuk menjadikan pasar tradisional menjadi tempat yang nyaman dan kondusif untuk aktivitas perdagangan domestik.

"Semoga pasar Pariaman mempu menggeliatkan ekonomi masyarakat di masa pendemi ini. Kita akui selama pandemi pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia melambat," katanya.

Bangunan baru Pasar Pariaman yang telah siap itu, terdiri dari empat lantai di atas lahan seluas 5.431 meter persegi di Jalan Sutan Syahrir, Kelurahan Pasir, Pariaman Tengah. Rancang atap bangunan menggunakan atap dak beton yang digunakan sebagai shelter antisipasi jika terjadi bencana gempa dan tsunami.

Pasar yang memiliki 362 kios dilengkapi dengan tiga unit eskalator dan satu unit lift. Selain itu, meski tidak memiliki AC, untuk penjernihan udara dalam bangunan, terdapat sejumlah exaust. Pasar Pariaman menghabiskan total Rp 89,74 miliar dari total kesiapan anggaran Rp 102 miliar yang diplot di Kementerian PUPR.

Fasilitas pendukung lainnya, adalah tersedianya ruang bagi penyandang disabilitas dan tempat ibu menyusui. Sejumlah toilet berukuran cukup besar juga ditempatkan di setiap lantai.

Pasar Pariaman sendiri dibangun oleh perusahaan plat merah PT Wijaya Karya yang peletakan batu pertamanya dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartanto dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono bertepatan dengan Hari Nusantara Nasional di Kota Pariaman pada 14 Desember 2019 lalu. (Juned/OLP)

×
Berita Terbaru Update