Dinilai Sukses Majukan Pendidikan, DPRD Mentawai Lakukan Studi Tiru ke Pariaman

Premium By Raushan Design With Shroff Templates

Kadisdikpora Kanderi terima rombongan DPRD Kepulauan Mentawai yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Yosep Sarogdok. Foto: Dewi

Pariaman - DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai memuji keberhasilan Pemerintah Kota Pariaman dalam memajukan dunia pendidikan lewat berbagai program yang tepat sasaran.

Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yosep Sarogdok mengatakan banyak hal yang bisa diadopsi dari program yang telah diaplikasikan Pemko Pariaman untuk kemajuan sektor pendidikan di Kepulauan Mentawai.

"Karena Kota Pariaman merupakan kota pertama di Provinsi Sumatera Barat yang sukses di dunia pendidikan mulai dari PAUD sampai perguruan tinggi," kata Yosep di Pariaman, Kamis (11/2).

Kunjungan kerja pihaknya ke Pariaman, sambung Yosep sebagai salah satu langkah yang dilakukan DPRD Kepulauan Mentawai guna mendapatkan referensi sebelum melakukan reses pada Maret mendatang.

"Kita juga mempelajari terkait pengelolaan dana BOS karena saat ini banyak persoalan dan keluhan terjadi di Kepulauan Mentawai terkait penggunaan dana BOS," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman, Kanderi mengatakan, saat ini memang banyak daerah yang ingin mengadopsi program pendidikan yang telah diterapkan di kota Pariaman.

"Dalam sektor pendidikan, kota Pariaman menjadi contoh bagi daerah lain. Kita dengan senang hati membagikan resepnya agar bisa direplikasi daerah lain, termasuk Mentawai," kata Kanderi.

Kanderi menuturkan sejumlah program pendidikan yang telah diaplikasikan di kota Pariaman bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan, mencerdaskan kehidupan masyarakat Pariaman, serta meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik.

Hal tersebut dimulai dari pengeloaan dana BOS, bantuan keuangan khusus, kartu Pariaman Pintar, pemberian insentif guru honor, program satu keluarga satu sarjana(Saga-saja) sampai peningkatan kualifikasi akedemis pendidik PAUD.

"Kota Pariaman selalu fokus pada dunia pendidikan sesuai dengan visi misi pimpinan. Mulai dari pendidikan gratis 12 tahun, Saga-saja yang telah berjalan sejak awal 2019 dan telah menjalin kerja sama dengan puluhan perguruan tinggi terkemuka di tanah air," kata Kanderi.

Kepada DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kanderi membabarkan secara rinci terkait penggunaan dana BOS dan bantuan keuangan khusus bagi siswa.

Untuk pengelolaan dana BOS, jelas Kanderi, pihaknya menjalankan sesuai dengan regulasi dan petunjuk yang telah ditetapkan. Sementara bantuan keuangan khusus ke pemerintah provinsi guna membiayai pendidikan SMA sederajat. Untuk diketahui, kewenangan pengelolaan pendidikan tingkat SMA sederajat telah diambilalih dari pemerintah kota/kabupaten ke pemerintah provinsi sejak 2017 lalu.

"Sehingga pelajar tingkat SMA sederajat tidak dipungut biaya atau gratis. Program ini telah kita laksanakan di awal 2019 lalu," imbuhnya. (Dewi/OLP)