Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Diawasi Inspektorat, Pengerjaan Jembatan Sikabu Capai 31 persen

2 Agustus 2020 | 2.8.20 WIB Last Updated 2020-08-01T23:45:18Z
Inspektur Hendra Aswara saat meninjau lokasi pembangunan Jembatan Sikabu/Kayu Gadang bersama Tim BPBD di Lubuk Alung, Jumat (30/7). Foto: istimewa
Sikabu - Pembangunan Jembatan Sikabu atau Kayu Gadang di Kecamatan Lubuk Alung terus dikebut. Saat ini pekerjaan sedang pengecoran pilar satu dari empat pilar yag direncanakan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Inspektorat Padangpariaman, Hendra Aswara saat meninjau lokasi pembangunan bersama Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Padangpariaman, Yendri beserta tim, Jumat (30/7).

“Saat ini progress sudah mencapai 31 persen per 26 Juli 2020. Artinya deviasi surplus 18%. Pengecoran tapak dan pilar satu sedang dikerjakan,” kata Hendra Aswara.

Hendra mengatakan pelaksana proyek juga telah memesan dan mendatangkan balok girder yang dipesan langsung dari perusahaan BUMN di Binjai, Sumatera Utara.

Selanjutnya, Hendra mengingatkan agar pekejaan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Apalagi pekerjaan pembangunan jembatan tentunya dibutuhkan pondasi yang kuat untuk menahan seluruh beban jembatan ke dasar tanah.

“Sesuai arahan Bapak Bupati, Inspektorat bersama Tim BPBD monitoring pembangunan jembatan secara rutin. Tujuannya agar pekerjaan harus tepat mutu, kekuatan terjamin dan ketepatan waktu,” kata mantan Kadis Perizinan itu.

Hendra juga mengingatkan agar para pekerja menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dan melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) selama pekerjaan berlangsung.

Sementara Kabid Rehab Rekon BPBD Yendri mengatakan, jembatan Sikabu atau Kayu gadang telah dimulai sejak awal April yang lalu.

Jembatan panjangnya 100 meter dan lebar tujuh meter dengan sistem beton prategang atau prestressed. Adapun biaya yang dianggarkan sebesar Rp 25 miliar yang merupakan hibah dari BNPB.

“Jembatan ini sebagai akses utama menuju Stadion Utama Sumbar yang akan digunakan untuk pembukaan MTQ Nasional pada bulan November nanti,” kata Yendri.

Yendri berharap saran dan masukan inspektorat dapat menjadi perhatian oleh pelaksana dan pengawas proyek untuk keamanan dan kelancaran kegiatan. (Tim)
×
Berita Terbaru Update