Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tuntaskan BLT 100 Persen, Genius Umar Disurati Menteri Desa

30 Mei 2020 | 30.5.20 WIB Last Updated 2020-05-30T13:46:54Z
Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar
Pariaman - Kota Pariaman merupakan salah satu daerah tercepat penyaluran BLT jaring pengaman sosial (JPS) Covid-19 tahap pertama di Tanah Air.

Hal itu disampaikan langsung lewat surat ucapan terimakasih Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar melalui surat yang ditujukan bagi Walikota Pariaman Genius Umar. Surat bernomor 1781/PRI.00/V/2020 tertanggal 13 Mei 2020.

Abdul Halim Iskandar mengatakan baru 122 kabupaten/kota yang sudah 100 persen menyalurkan BLT dana desa.

Sedangkan 145 kabupaten/kota lainnya baru mencapai 75-99 persen. Kemudian sebanyak 52 kabupaten/kota yang penyaluran BLT dana desa baru 50-74 persen dan 89 kabupaten/kota penyalurannya di bawah 50 persen.

"Dan ada 26 kabupaten/kota masih 0 persen penyaluran BLT dana desa nya, per hari ini (Jumat 29/5)," kata dia.

Sementara Kota Pariaman tidak hanya telah menyalurkan BLT 100 persen dari dana desa saja, tapi dari segala sumber BLT. Seperti Kemensos, APBD Provinsi, APBD Kota Pariaman dan BLT dana desa dan dana kelurahan. Semuanya telah disalurkan jauh hari sebelum hari raya Idul Fitri.

Kota Pariaman juga menjadi daerah pertama di Sumatra Barat yang menuntaskan menyalurkan BLT 100 persen secara riil yang terkonfirmasi langsung ke masyarakat penerima.

Dalam penyaluran BLT, Pemko Pariaman menggandeng sejumlah BUMN sebagai pihak penyalur. Seluruh data penerima BLT diserahkan kepada penyalur tersebut agar tidak terjadi tumpang tindih penerima karena setiap BUMN menyalurkan BLT dari sumber dana berbeda.

"BLT akan disalurkan untuk tiga bulan ke depan April, Mei dan Juni dengan nominal Rp 600 ribu per bulan. Untuk tahap pertama BLT April sudah kita salurkan 100 persen di bulan Ramadhan," ungkap walikota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Sabtu (30/5).

Cepatnya penyaluran BLT termasuk yang bersumber dari dana desa, kata Genius tidak terlepas dari kinerja perangkat desa dan dinas terkait yang saling koordinasi. Di antaranya dalam hal pendataan dan hal teknis lainnya.

"Sebelum penyaluran kita sudah lakukan pendataan jauh hari dan lakukan beberapa kali evaluasi data agar tidak terjadi tumpang tindih data penerima dan penyaluran BLT benar-benar tepat sasaran," sambung Genius.

Dari 51 desa di kota Pariaman tercatat 4.600 penerima BLT penerima bersumber dari dana desa yang bekerjasama dengan Bank BNI. (Junaidi/OLP)
×
Berita Terbaru Update