Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Suami PDP Positif Covid-19 Padangpanjang Sering Bolak-Balik Padangpariaman, Satgas Lakukan Tracking Massif

1 Mei 2020 | 1.5.20 WIB Last Updated 2020-05-01T11:36:20Z
Foto: istimewa
Parit Malintang - Salah seorang pasien positif Covid-19 di RSUD Padangpanjang, NS, 29, memiliki suami berinisial PG, 27, yang diduga sering melakukan kontak di Padangpariaman.

NS sendiri merupakan warga Panyalaian Tanah Datar. Setelah dinyatakan positif Covid-19, NS kini dirujuk ke RSUP M Djamil Padang. Sedangkan suaminya PG sering bolak balik ke Padangpariaman.

"Kita sudah hubungi nomor kontak PG namun belum direspon. Kita langsung gerak cepat hubungi walikorong Teluk Belibis dan Walinagari Balah Hilie Lubuk Alung guna menelusuri kontak PG dengan warga," kata Satgas Gugus Tugas Covid-19 Padangpariaman, dr Jasneli di Parit Malintang, Sabtu (1/5).

 
Ia mengatakan pihaknya akan melengkapi data kontak langsung PG. PG sendiri memiliki keluarga di Teluk Belibis di depan rumah sakit Paru Lubuk Alung.
 

Jasneli mengimbau agar masyarakat sekitar jangan resah. Pihaknya akan segera menelusuri kontak langsung PG dengan cermat.

"Kondisi di lapangan tidak semudah yang kita bayangkan, namun informasi yang menyebar dengan cepat membuat masyarakat kian resah," ungkapnya.

Ini juga terkendala menghubungi pihak keluarga PG. Dari penelusuran pihaknya, PG cukup banyak melakukan kontak dan bolak balik Lubuk Alung-Tanah Datar dan sering singgah di jalan seperti berbelanja.

Ia meminta dukungan keluarga PG agar penelusuran yang dilakukan pihaknya berlangsung cepat demi memapas mata rantai penyebaran Covid-19 di Padangpariaman.

"Hari ini kita tracking di rumah keluarga PG di Lubuk Alung,"sebutnya.

Selain itu pihaknya juga melakukan tracking di Kayutanam terhadap A, anggota Satpol PP Padangpanjang yang beralamat di Kayu Tanam.

Ia mengatakan pihaknya akan melakukan tracking ke banyak pihak setelah 13 orang di Padangpanjang dinyatakan positif Covid-19.

"Sepertinya tracking kontak kita kali ini cukup banyak, kita takut yang kontak erat risiko tinggi tidak tertib isolasi mandiri dan berharap sebaiknya kontak risiko tinggi dikarantina hingga hasil uji swabnya keluar," pungkasnya. (OLP)
×
Berita Terbaru Update