Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Fakta Sebenarnya Tentang Kondisi SO

19 April 2020 | 19.4.20 WIB Last Updated 2020-04-19T07:45:26Z
Rapid Test Kit. Foto ilustrasi/istimewa/internet
Pariaman - Dinas Kesehatan Kota Pariaman membantah isu di media sosial adanya penambahan pasien positif Covid-19 di kota Pariaman.

Pasien positif Covid-19 di kota Pariaman berjumlah 1 orang dan saat ini sedang menjalankan isolasi mandiri di bawah pengawasan tenaga medis. Pasien tersebut masuk kategori positif corona klasifikasi orang tanpa gejala (OTG).

"Agar tidak simpang siur dan meresahkan masyarakat maka perlu diluruskan informasi sebenarnya tentang pasien dalam pengawasan (PDP) inisial SO, yang diisukan positif Covid-19. Karena isu tersebut diposting oleh salah satu akun Facebook," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Syahrul di Pariaman, Minggu (19/4).

Syahrul menegaskan tidak benar SO positif corona. Bahkan setelah diuji melalui Rapid Test, SO dinyatakan negatif. Tapi untuk lebih memastikannya, pihaknya melakukan uji swab kepada SO sebagai protokol standar jika seseorang menunjukan gejala mirip Covid-19.

Syahrul menuturkan SO mulanya berobat ke RSUD dr Sadikin Pariaman dengan keluhan naiknya suhu tubuh dan tenggorokan kering. Karena kondisi tersebut mirip dengan gejala awal Covid-19, SO kemudian dirujuk ke RSUD Pariaman.

Di RSUD, SO menjalani Rapid Test dan hasilnya negatif. Selanjutnya, pihak RSUD melakukan tes swab dengan mengambil sampel lendir antara hidung dan tenggorokan. Sampel tersebut lalu dikirim ke Laboratorium Unand.

Meski demikian, sambung Syahrul, pihaknya tetap melakukan isolasi terhadap SO di RSUD Pariaman. Pihaknya juga telah melakukan penyemprotan desinfektan ke rumah SO.

"Kesimpulan positifnya seseorang PDP ditentukan lewat pengujian sampel swab oleh institusi berwenang dan diumumkan oleh pejabat yang berwenang. Laboratorium Unand ditunjuk oleh pemerintah pusat yang bisa mengeluarkan hasilnya," tuturnya.

Ia mengimbau agar masyarakat tetap tenang. Masyarakat dimintanya agar memfilter setiap arus informasi, apalagi terkait Covid-19 yang dapat menimbulkan keresahan dan kecemasan di tengah masyarakat. (Tim/OLP)
×
Berita Terbaru Update