Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pungguang Ladiang Batik Sampan, Batik Berkualitas dari Pariaman

9 Maret 2020 | 9.3.20 WIB Last Updated 2020-03-09T12:46:00Z
Foto: Desi
Pariaman - Warga Dusun Parik Desa Pungguang Ladiang, Rini Safitri kini punya usaha membatik bersama tiga rekannya. Rini sebelumnya merupakan lulusan pelatihan membatik di Balai Diklat Indusri Padang yang terselenggara atas kerjasama dengan Dinas Perindagkop dan UKM Kota Pariaman.

Belajar ilmu membatik selama 18 hari pada 10 Oktober 2019 lalu, kini Rini mahir dan membuka usaha. Rini mengaku dari pelatihan tersebut ia jadi tahu bagaimana teknik melukis batik yang baik, cara mencanting hingga memberi warna.

"Lalu cara mencelup kain batik yang sudah selesai dibuat agar tidak luntur. Semua ilmu tersebut saya peroleh dari pelatihan tersebut," kata Rini di Pariaman, Senin (9/3).

Rini mengisahkan awal dia bersama tiga rekannya membuka usaha batik yang mereka namai 'Pungguang Ladiang Batik Sampan'. Bermodal patungan bersama tiga rekannya sejumlah Rp 850 ribu, mereka membeli lima potong kain ukuran 210 cm per potongnya.

"Sisa uangnya kita belikan zat pewarna, lilin dan kelengkapan lainnya. Kami belinya di Dharmasraya," ungkap ibu muda berusia 35 tahun itu.

Beruntung peralatan lain seperti kompor kecil, wajan kecil, canting, ia sudah punya berkat pemberian saat pelatihan di BDI. Untuk pengerjaan, ia berempat bagi-bagi tugas. Ada yang tugasnya melukis saja, ada yang mewarnai, ada yang merebus.

Berawal dari modal minim dan modal pelatihan, usaha Rini cs kini telah berjalan empat bulan. Di konter rumahnya tersebut, ia sudah menerima order dan menyediakan batik siap jual.

Rini bilang, kini dalam satu minggu pihaknya bisa menyelesaikan empat helai batik ragam motif. Satu helai batik ia jual dengan harga Rp 300 ribu. Semua keuntungan dari membatik selalu mereka bagi sama rata berempat.

Rini bertekad membesarkan usaha batiknya. Meski belum dikenal luas, namun nama usaha batik mereka mulai diperbincangkan. Ia berharap bantuan dari Pemko Pariaman untuk mempromosikan usaha mereka sekaligus bantuan modal.

"Semoga di Pariaman juga tersedia perangkat membatik agar kita tidak membelinya jauh ke luar daerah," pungkasnya. (Desi/OLP)
×
Berita Terbaru Update