 |
| Foto: istimewa |
"Posko ini nantinya untuk menerima seluruh keluhan masyarakat terkait penanganan covid-19," kata Kalak BPBD Kota Pariaman, Azman.
Ia menuturkan posko tersebut juga diperuntukan sebagai server pemantauan Covid-19 bagi perantau dan pengunjung yang masuk ke Pariaman.
"Juga menampung dan memeriksa orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19," sambungnya.
Tenda siaga Covid-19 juga dilengkapi berbagai fasilitas. Di antaranya cairan dan alat penyemprotan desinfektan, alat kesehatan terkait dan hand sanitizer.
Ia menyebut penanganan serius perlu dilakukan pihaknya agar virus corona tidak menginfeksi warga Pariaman. Lengah sedikit saja, Covid-19 akan menulari Pariaman sebagaimana daerah lain yang telah terinfeksi.
Saat ini Pemko Pariaman telah meliburkan sekolah hingga 2 April mendatang. Sekolah-sekolah, masjid dan musala, pasar, fasilitas umum dan perkantoran sebagian sudah dilakukan penyemprotan dengan cairan desinfektan.
"Penyemprotan desinfektan akan terus berlanjut selama Covid-19 masih pandemi. Kita lakukan secara bertahap," kata Walikota Pariaman Genius Umar.
Ia juga mengimbau agar masyarakat menghindari kerumuman dan menjaga jarak satu sama lain sebagai langkah dan benteng diri dari Covid-19.
"Terapkan sosial distance atau jaga jarak paling tidak 1,5 meter. Di samping itu tingkatkan imunitas tubuh dengan perbanyak asupan buah dan sayur, asup makanan bergizi dan cukup istirahat dan olahraga," pungkasnya. (Erwin/OLP)
