Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ditjen Otda dan Staf Ahli Mendagri Kagumi Kurikulum Sekolah Beruk Pariaman

19 Februari 2020 | 19.2.20 WIB Last Updated 2020-02-19T01:19:22Z
Foto: istimewa/Fadli
Pariaman - Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Akmal Malik kunjungi berbagai objek wisata selama kunjungan kerjanya di Pariaman, Selasa (18/2). Ia ditemani langsung oleh Walikota Pariaman Genius Umar.

Bersama staf ahli Mendagri, Muchlis Hamdi, ia menyempatkan diri melihat langsung pusat pendidikan beruk atau Sekolah Tinggi Ilmu Beruk (STIB) di Desa Apar, Pariaman Utara yang merupakan satu-satunya di Indonesia bahkan dunia.

Di STIB ia sempat memberi makan beruk-beruk yang sedang mengikuti masa latihan memetik buah kelapa. Ia terlihat tersenyum lebar menyaksikan aksi beruk saat menerima pelajaran dari 'dosennya'.

STIB Desa Apar yang viral di media sosial tersebut belum pernah ada sebelumnya di mana pun. STIB punya kurikulum khusus pelajaran bagi beruk.

Ia menilai saat ini para wisatawan menjadikan Pariaman sebagai daerah kunjungan utamanya di Sumatera Barat. Dengan ragam destinasi dan inovasi, diyakini Akmal wisatawan akan datang berulang-ulang ke Pariaman.

"Kami akan lapor langsung kemajuan kota Pariaman kepada bapak Mendagri Tito Karnavian," kata dia.

Mendagri Tito Karnavian, tutur Akmal, menyukai pemimpin-pemimpin daerah berkualitas. Kemendagri siap memberikan dukungan, fasilitas, regulasi sebagai bentuk fasilitasi kepada kepala daearah yang mau berinovasi.

Di samping itu, Akmal Malik juga mengaku takjub dengan perubahan kota Pariaman dalam lima tahun terakhir. Ia menilai wisata Pariaman berkembang pesat dalam waktu sekejap.

"Lima tahun lalu saya ke Pariaman, Pariaman belum seperti ini," kata dia.

Akmal juga melihat pembenahan di berbagai sektor yang dilakukan di masa kepemimpinan Genius-Mardison seperti revitalisasi pusat kuliner Pariaman Los Lambuang di Balai Kuraitaji.

"Genius Umar bangun Pariaman semakin tacelak, bersih dan nyaman," sebutnya.

Menurut Akmal, maju mundurnya suatu daerah tergantung oleh pemimpinnya. Pemimpin yang visioner dan inovatif sangat dibutuhkan bagi kemajuan suatu daerah, termasuk Kota Pariaman yang memiliki APBD terbilang kecil.

Ia menilai walikota Pariaman Genius Umar tidak mengandalkan pembangunan Pariaman dari sumber dana APBD saja. Genius Umar dinilainya pintar melihat peluang dana APBN untuk dialokasikan ke Pariaman.

"Genius jago nyari uang ke pemerintah pusat untuk membangun Pariaman. Karena faktor keberhasilan sebuah daerah itu kuncinya di leadernya, yakni kepala daerahnya," sambungnya. (Fadli/OLP)
×
Berita Terbaru Update