Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Perantau Riau Kaliber Herman Nazar dan Khairul Nasir Siap Perjuangkan Wali Feri jadi Bupati

7 Januari 2020 | 7.1.20 WIB Last Updated 2020-01-07T02:41:52Z
Ketua PKDP Riau, Herman Nazar (kopiah hitam berkacamata) jalan beriringan dengan Wali Feri bersama tokoh PKDP Riau lainnya hadiri Maulid Nabi Musala PKDP di Dumai, Minggu (5/1)
Pekanbaru - Tokoh masyarakat Padangpariaman di Provinsi Riau, Herman Nazar siap berjuang menangkan Tri Suryadi alias Wali Feri menangkan Pilkada Padangpariaman 2020. Ketua PKDP Riau itu mengibaratkan jika sebuah layang-layang, Wali Feri memenuhi kriteria.
Ketua PKDP Pekanbaru (kiri baju hijau dan pengusaha properti dan otomotif asal Padangpariaman Helmi (kanan baju putif) siap pulang kampung dukung Wali Feri.

"Sebuah layang-layang disebut bagus jika timbangan bingkai sama berat, ada angin dan ada yang menganjungkan," ungkap Herman Nazar di Pekanbaru, Sabtu (4/1).

dr. Kahirul Nasir SpOG (paling kanan) paparkan pandangannya terhadap pemimpin ideal Padangpariaman di hadapan tokoh rantau lainnya.
Mantan calon walikota Pekanbaru itu menambahkan, Padangpariaman perlu bersinergi dengan Kota Pariaman meski dua pemerintahan otonomi yang berbeda. Sinergi dua daerah yang disebutnya kakak beradik itu akan saling menguntungkan bagi kedua daerah tersebut nantinya.

Herman Nazar tidak akan bawa-bawa nama PKDP untuk menangkan Wali Feri.

Selain itu, ia menambahkan, semua calon bupati pasti berjanji akan mensejahterakan rakyat. Namun tidak bisa menjabarkan kepada masyarakat langkah-langkah kongkrit bagaimana cara mensejahterakan masyarakat tersebut.

Bagi Herman Nazar, indikator masyarakat sejahtera, fokus pada tiga hal. Pertama menjadikan masyarakat sehat, masyarakat cerdas dan masyarakat kenyang (terpenuhi kebutuhan ekonominya). Untuk itu seorang kepala daerah mesti punya program yang terukur pada tiga titik fokus tersebut.

Selaku pemimpin yang mengakar dan memulai karir dari bawah dan kini Wali Feri menjabat anggota DPRD Sumbar, dinilainya paham dengan kondisi Padangpariaman. Namun ia menilai peran di legislatif tidak akan maksimal dibandingkan peran eksekutor.

"Ini maaf saja. Saya lama di birokrat. Jika ingin membuat perubahan langkah paling tepat menjadi eksekutor (eksekutif-bupati). Langkah Wali Feri maju bupati sangat tepat dan kita dukung. Namun kami tidak akan bawa-bawa nama organisasi PKDP. Kami berjuang atas nama pribadi-pribadi," pungkasnya.

Pemilik RS Safira Pekan Baru dr. Khairul Nasir, SpOG menyebut Padangpariaman memiliki sumber daya manusia berkualitas meski sumber daya alamnya terbatas. Dengan potensi dan keterbatasan tersebut, kata putra asli Padangpariaman besar di rantau itu perlu membangkitkan potensi-potensi yang ada, namun dimaksimalkan.

"Kembangkanlah pariwisatanya, kembangkanlah pendidikannya, kembangkanlah budayanya, itulah sumber ekonomi kita. Pariwisata? kembangkanlah keseniannya, adat istiadatnya. Dan karena agama kita kuat tunjukanlah bagaimana bernagari kita itu kuat dalam agama Islam," kata Khairul.

Padangpariaman menurutnya perlu sosok pemimpin penerobos, kemampuan mendobrak dan kuat mental melawan arus negatif yang mulai menjalar di Padangpariaman. Kalau dia mau mendobrak dan melawan, imbuh Khairul Nasir, insya Alla berhasil.

Ia berharap ke Wali Feri mampu menjawab hal tersebut. Tidak perlu target perubahan besar hingga 100 persen, cukup 30 hingga 50 persen target, namun dilakukan secara fokus dan berhasil.

"Berangsur-angsur. Misal target perubahan kita targetkan 30 persen dalam lima tahun kepemimpinan, tapi kita kerjakan dengan fokus dan berhasil. Banyak pemimpin gagal menargetkan hingga 100 persen namun semuanya tidak tercapai. Ada perubahan walaupun bertahap dan itu akan dilihat orang. Pemimpin seperti itu akan dipercaya oleh masyarakat dan jika ia maju kembali, akan dipilih lagi," terang Khairul Nasir.

Khairul Nasir menyatakan sikap siap mendukung Wali Feri. Ia bahkan siap pulang kampung menyambangi dunsanak di kampung himpun kekuatan demi mengantarkan Wali Feri menjadi bupati.

Ketua PKDP Kota Pekanbaru Agus Sikumbang mengaku terharu dengan sikap politik Wali Feri yang menyatakan siap mundur di Legislator Sumbar demi Padangpariaman. Keputusan Wali Feri tersebut membuat semangatnya kian terbakar untuk berjuang menangkan Wali Feri.

"Kita maju untuk menang dan kita siap pulang kampung menangkan beliau," ujarnya.

Wali Feri dinilainya sosok yang tepat dan dicintai masyarakat Padangpariaman. Hal itu bisa dibuktikan dengan jejak rekamnya. Wali Feri yang memulai karir politiknya mulai dari ketua pemuda lalu wali korong, walinagari, anggota DPRD Padangpariaman hingga terpilih menjadi Legislator Sumbar dengan raihan suara pribadi terbanyak di Partai Gerindra, sudah saatnya mengabdi bangun Padangpariaman sebagai eksekutor.

"Dan ini perjuangan berat bagi kami. Kita mulai bergerak dari sekarang. Selaku ketua PKDP, saya tidak akan membawa-bawa nama organisasi tapi akan menghimpun kekuatan penuh untuk kemenangan Wali Feri," tegasnya.

Mantan Ketua DPRD Padangpariaman Faisal Arifin Rangkayo Basa menyebut peran perantau sangat besar bagi elektoral Padangpariaman. Dari berbagai riset yang dilakukan, peran perantau Padangpariaman di seluruh Indonesia memiliki pengaruh hingga 32 persen, dan yang terkuat dari Provinsi Riau hingga 25 persen.

"Dan terkhusus untuk Kota Pekanbaru selaku miniaturnya Padangpariaman mencapai 20 persen. Hal itu sudah dibuktikan dengan dua kali Pilkada Padangpariaman. Dengan didukung perantau Riau, langkah Wali Feri kian kuat menghadapi pertarungan 2020," kata keponakan Anas Malik itu.

Faisal Arifin juga menilai karakter Wali Feri pas memimpin Padangpariaman. Ia muda, dekat dengan masyarakat, gigih dan punya niat baik. Wali Feri juga disebutnya tipikal pemimpin yang memiliki hubungan emosional yang erat dengan masyarakat dan telah terbukti selama karir kepemimpinannya.

Sementara itu, Wali Feri menyebut keinginannya maju calon bupati bukan karena tamak jabatan. Jika mementingkan pribadi, ia menilai jabatan di DPRD Sumbar lebih dari cukup jika ia fokus ke jabatan semata.

Keinginannya maju didasari perjuangan yang belum tuntas di legislatif. Sekeras apapun ia berjuang di DPRD bersama kekuatan kolektif lainnya, tidak pernah maksimal dan mencapai goal yang dia harapkan.

"Karena jika ingin membuat perubahan dan memaksimalkan cita-cita, eksekutor harus di tangan kita. Ini pengalaman dan pernah kita jalani di legislator. Sekeras-kerasnya kami berjuang bersama rekan-rekan di DPRD, hasilnya jauh dari maksimal. Tampuknya ada di eksekutor," kata mantan aktivis 98 itu.

Oleh karena itu ia siap copot PIN DPRD Sumbar demi Padangpariaman. Ia menyebut jika ingin membuat perubahan di suatu daerah, jabatan eksekutifnya harus diambil dengan cara-cara konstisional.

"Saya siap mengemban amanah masyarakat ranah dan rantau yang mendukung saya maju calon bupati. Dan jika terpilih, saya akan fokus pada pembangunan sektor riil. Kita bangkitkan sektor-sektor ekonomi kerakyatan yang memiliki daya ungkit ke sektor-sektor lainnya," sambung Wali Feri.

Walai Feri berprinsip seorang pemimpin tidak boleh merasa pintar sendiri. Pemimpin harus bisa menghimpun semua sumber daya manusia yang ada demi kemajuan daerah.

"Satu kepala tidak akan pernah sebanding dengan banyak kepala. Seorang pemimpin mesti mendengar ide, saran dan pemikiran seluruh elemen masyarakat untuk dijadikan referensi pembangunan. Dan peran ranah dan perantau sangat kami butuhkan dalam hal ini," pungkas pria kelahiran 1973 itu. (OLP)
×
Berita Terbaru Update