Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Malam Tahun Baru Warga Pariaman Didominasi Bakar-bakar Ikan dan Tablikh Akbar

1 Januari 2020 | 1.1.20 WIB Last Updated 2020-01-01T04:26:47Z
Foto: istimewa/internet
Pariaman - Malam pergantian tahun baru di Pariaman tidak hingar bingar oleh pesta kembang api. Dalam pantauan wartawan, Selasa (31/12) pukul 23.50 hingga pukul 00.15 WIB, warga Pariaman lebih banyak menghabiskan waktu di sekitar lingkungan rumahnya. Letupan kembang di udara memang ada terlihat namun hanya sekilas dan tidak sahut menyahut sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

"Sesuai imbauan walikota kita tidak berhura-hura dengan bakar duit (kembang api). Kita bersama warga komplek bakar-bakar ikan sambil dengarin musik saja," ujar Riko, warga Pariaman Tengah, Selasa (31/12).

Kata Riko, imbauan Walikota Pariaman agar masyarakat tidak merayakan malam pergantian tahun dengan pesta dan hura-hura bakar kembang api, adalah positif. Pesta kembang api selain menghabiskan uang juga berisiko.

"Kita takut juga dengan risiko kebakaran. Kita menyadari saja. Imbauan walikota seperti ini penting kepada masyarakat," sambungnya.

Selain Riko, Herman, warga Pariaman Timur senada. Ia mengatakan hura-hura di malam tahun baru lebih banyak mengundang hal negatif. Seperti mabuk-mabukan, narkoba dan pertikaian di antara pemuda.

"Tentu lebih baik kita menjaga kampung masing-masing dengan begadang bakar ikan misalnya. Tahun baru tak mesti dirayakan dengan pesta kembang api karena bukan budaya Piaman. Kita kan mayoritas muslim, di samping itu kesenian tradisional kita juga banyak untuk dikemukakan," kata Herman.

Kepala Dinas Kominfo Kota Pariaman, Hendri mengatakan, memang Pemko Pariaman tidak ada mengadakan acara pesta pergantian tahun baru. Bahkan Walikota Pariaman mengeluarkan imbauan.

"Pak Wali mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak membuat acara malam pergantian tahun baru yang bertentangan dengan norma agama dan adat istiadat. Seperti kebut-kebutan, pesta kembang api dan begadang hingga larut malam," kata Hendri di Pariaman, Rabu (1/1).

Tetapi, kata Hendri, Pemko Pariaman mengarahkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif - bersifat keagamaan dan tradisi. Hal tersebut juga didukung oleh Polres Pariaman, niniak mamak dan tokoh pemuda Pariaman.

"Seperti di Masjid Raya Kampung Baru yang menggelar Tablikh Akbar dalam masjid," sambung Hendri.

Hendri bersyukur dengan kesadaran masyarakat Kota Pariaman yang menuruti imbauan walikota. Menurut dia masyarakat sudah menyadari bahwa malam pergantian tahun baru tidak harus dengan hura-hura, bergadang semalam suntuk dan pesta kembang api.

Pergantian tahun, imbuh Hendri sebaiknya dijadikan momen untuk introspeksi diri agar di tahun mendatang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. (OLP)
×
Berita Terbaru Update