Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Syamsu Djalal Janji Temui Presiden Demi Percepatan Pembangunan Tarok City

29 November 2019 | 29.11.19 WIB Last Updated 2019-11-29T02:51:15Z
Foto: istimewa
Jakarta - Tokoh nasional asal Padangpariaman Syamsu Djalal janji akan menemui Presiden Jokowi untuk percepatan pembangunan kawasan terpadu Tarok City Padangpariaman.

Ia juga aka mendiskusikan hal tersebut dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang terkait lambatnya pensertifikatan tanah di Tarok City.

"Kalau perlu saya akan menghadap bapak Presiden karena ini menyangkut investasi yang pada gilirannya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini juga terkait dengan arahan bapak Presiden dalam rapat koordinasi nasional beberapa waktu lalu di Sentul tentang percepatan pelayanan investasi di daerah," kata mantan Komandan Pusat POM TNI itu.

Syamsu Djalal menegaskan tekadnya mendukung pembangunan Sumatera Barat, termasuk Tarok City. Apa yang bisa ia bantu akan dilakukannya untuk kemajuan kampung halamannya.

Kata dia, kawasan Tarok City spektakuler. Kawasan yang dulunya hutan belantara sudah menjelma menjadi kawasan siap menampung kemajuan di Sumbar.

"Itu rencana yang sangat luar biasa. Rencana itu harus terealisasi," tegas Syamsul Djalal yang bersama keluarganya juga sudah berkunjung ke KPTTC pada 2 November 2019.

Bupati Ali Mukhni menjelaskan bahwa rencana pembangunan KPTTC sudah berjalan sesuai rencana dan tinggal menunggu terbitnya sertifikat hak pakai dari Kantor Pertanahan (BPN) Padangpariaman untuk diberikan kepada pemrakarsa pembangunan seperti UNP, Politeknik Negeri Padang dan ISI Padang Panjang.

Hanya saja, sambung Ali Mukhni, BPN Padangpariaman belum juga menerbitkan sertifikat sementara. Padahal Peta Bidang sebagai alas hak penerbitan sertifikat sudah keluar dari Kanwil BPN Sumbar.

"Kami sudah koordinasi dengan Kepala Kanwil BPN Sumbar guna mencari tahu apa yang menyebabkan BPN Padangpariaman belum juga menerbitkan sertifikat dan mengatakan bahwa pemrakarsa sudah memiliki dana untuk segera membangun, tinggal menunggu sertifikat," kata Ali Mukhni. (Tim)
×
Berita Terbaru Update