![]() |
Lintas OPD Padangpariaman teken komitmen gerakan menuju Padangpariaman smart city. Foto: OLP |
![]() |
Bupati Ali Mukhni dan narasumber foto bersama dengan peserta bimtek usai menutup bimtek tahap empat atau tahap akhir penyusunan masterplan gerakan menuju Padangpariaman smart city. Foto: OLP |
Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni dengan lugas mengatakan smart city Padangpariaman merupakan gerakan berbasis digital dan penggunaan teknologi informasi yang masif guna memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
Bentuk pelayanan berbasis teknologi informasi tersebut bisa diakses setiap kalangan dan pemerintah secara mudah berbasis dalam jaringan (daring).
"Pemerintah akan membangun kanal utama berupa website induk yang didalamnya berisi directoral link ke situs-situs nagari, puskesmas, perizinan, sekolah-sekolah dan kependudukan," kata Ali Mukhni di Padang, Kamis (10/10).
Portal induk tersebut, kata dia berupa aplikasi yang dinamai Smart Nagari. Di dalam aplikasi yang dapat diunduh di playstore dan akses web itu, semua bentuk pelayanan yang ada di wilayah Padangpariaman bisa diakses dengan mudah. Masyarakat tinggal mengisi data secara daring jika ingin mengurus perizinan dan mengunduh file jika ingin mendapatkan ragam jenis informasi yang disediakan. Ragam bentuk pelayanan juga tersaji di sana.
Ratusan nagari dengan seratusan potensi yang mereka miliki pula, punya kesempatan yang sama mengenalkan potensi di wilayahnya seperti potensi wisata, pertanian dan lain-lain.
Guna menuju ke arah tersebut, kata Ali Mukhni, ia meminta seluruh jajaran perangkat daerah menyiapkan sumber daya manusia. Selaku bupati, ia akan menjadikan 'proyek' tersebut skala prioritas utama dalam sisi penganggaran.
"Pembangunan berbasiskan smart city menyediakan ruang inovasi yang luas untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh pemerintah daerah, masyarakat, pelaku bisnis, dunia pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Untuk itu, keterlibatan seluruh stakeholder dalam implementasi masterplan smart city ini sangat diperlukan," kata dia.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Padangpariaman, Zahirman Kadar mengatakan beberapa program unggulan dan perioritas dalam masterplan smart city berupa pembangunan Kawasan Terpadu Tarok City,
Padangpariaman Kampung Kelapa,
Smart Nagari dan pengembangan Kawasan Religius Makam Syech Burhanuddin.
Saat ini pihaknya tengah menyiapkan sarana dan prasana. Di antaranya akan merekrut sumber daya manusia ahli IT. Membangun dan memperkuat server dari gangguan peretas dan perluasan jaringan fiber optik yang merata sebagai kanal arus data penggunaan internet di Padangpariaman.
Menurutnya, seluruh perangkat daerah di jajaran pemerintahan daerah Padangpariaman telah menandatangani komitmen gerakan smart city Padangpariaman. Puluhan lintas OPD juga telah menyatakan kesiapannya, baik dari sisi penyiapan sumber daya manusia dan penganggaran guna suksesnya gerakan tersebut.
Masih kata dia, kelak sistim pemerintahan berbasis digital Padangpariaman akan dengan mudah dipantau dan bersifat terbuka. Sedangkan di ruang kerja bupati akan disediakan dasboard khusus agar bupati leluasa mengawasinya.
Pembangunan smart city, kata dia, tidak sekadar mengedepankan efesiensi birokrasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) namun juga bagaimana membangun masyarakat dengan menjadikan infrastruktur dan sarana TIK sebagai faktor pendukung.
"Ini merupakan jawaban bagi semua pihak akan kemudahan pelayanan dan akses informasi di Pemerintahan Kabupaten Padangpariaman. Ini gerakan yang serius dan dihandle langsung oleh bapak bupati," tuntasnya.
Kasubdit Layanan Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Hasyim Gautama, mengatakan pihaknya siap melatih sumber daya manusia Padangpariaman ilmu IT dan kontra hacker guna mengamankan data server website Padangpariaman.
Ia meminta Padangpariaman mengirimkan tenaga IT ke pihaknya guna diberikan pelatihan gratis. Pelatihan akan diberikan oleh tenaga profesionel yang mumpuni menangani berbagai serangan peretas skala nasional.
"Kirimkan ke kami dan kita latih dan ini gratis," kata strata tiga lulusan Belanda dengan predikat cumlaude itu. (OLP)