 |
| Foto: Dewi |
Pembongkaran pagar tersebut karena telah ada kesepakatan kedua belah pihak antara Pemko Pariaman dengan pemegang saham Hotel Nantongga di Jakarta beberapa hari lalu.
Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin mengatakan bahwa dirinya beberapa hari lalu bersilaturahmi dengan Ahmad Ramli beserta koleganya yang merupakan pemegang saham Hotel Nan Tongga Pariaman. Saat itu ia didampingi Kepala Dinas Pariwisata Alfian dan manager dari Hotel Nan Tongga Pariaman, Syahmi.
Pertemuan itu, kata Mardison membahas lajur jalan untuk prosesi Tabuik menuju pantai yang terhalang oleh pagar beton Hotel Nan Tongga.
Atas nama Pemerintah Kota, sambung Mardison ia meminta izin pembongkaran sementara pagar beton Hotel Nan Tongga.
"Dengan rasa kekeluargaan, pemegang saham Hotel Nan Tongga menyambut positif dan secara prinsip setuju pembongkaran pagar demi kelancaran prosesi Tabuik sekaligus demi kemajuan Pariwisata Kota Pariaman," kata Mardison.
Pihak Nan Tongga, lanjut Mardison, mendukung hal tersebut dan pihaknya mulai melakukan pembongkaran. Usai pembongkaran, sementara bekas pembokaran akan ditutup dengan seng.
Semua biaya pembongkaran dibebankan kepada Pemko Pariaman. Pihaknya juga akan membersihkan sisa beton hasil pembongkaran tersebut.
“Kami sudah mengerahkan OPD terkait untuk membantu proses percepatan pembongkaran pagar, mulai dari penanggung jawab alat berat, memindahkan material pagar dan pengamanan saat pembongkaran pagar,“ ungkapnya.
Area pembebasan tersebut tidak hanya untuk akses Tabuik semata. Pemerintah Kota Pariaman, kata Mardison juga akan melanjutkan proses pembuatan jalan yang saat ini hanya sampai depan posko Pol Air dan akan dilanjutkan hingga belakang Hotel Nantongga.
“Ini semua kita lakukan untuk kenyamanan pengunjung Pantai Gandoriah karena saat ini kondisi jalan tersebut hanya bisa dilalui satu mobil. Apabila ada iven, jalur ini sering menyebabkan kemacetan," tandasnya. (Dewi/OLP)
