Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tinjau Lokasi Longsor, Ali Mukhni Santuni Keluarga Korban

13 Juni 2019 | 13.6.19 WIB Last Updated 2019-06-13T11:13:55Z
Bupati Ali Mukhni melayat ke rumah korban yang meninggal akibat longsor di Korong Kampung Pinang Nagari Batu Gadang Kuranji Hulu Kecamatan Sungai Geringging, Rabu (12/6).

Pariaman - Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni tinjau lokasi longsor dan banjir bandang akibat hujan deras yang terjadi Selasa lalu di Korong Kampung Pinang Nagari Batu Gadang Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging, Rabu (12/6).

Akibat longsor mengakibatkan satu orang meninggal dunia tertimbun tanah di rumahnya. Korban bernama Syaril (41), wiraswasta, berhasil dievakuasi tim BPBD dan Tagana dari tumpukan tanah yang jatuh dari tebing belakang rumahnya. 

"Atas nama Pemerintah Daerah dan DPRD, kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga khusnul khotimah," kata Ali Mukhni didampingi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Hendra Aswara. 

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan logistik, makanan, beras, tenda, matras, selimut untuk korban longsor. 

Usai melayat, Ali Mukhni juga meninjau Cek Dam yang tersumbat di aliran sungai tersebut. Pohon dan sisa kayu menutup penuh aliran sungai yang mengakibatkan air melimpah menggenangi rumah warga hingga satu meter. 

Terlihat Ali Mukhni bersama masyarakat bergotong royong membersihkan kayu-kayu dan memotong menggunakan mesin chainsaw. 

Ia berharap pemerintah provinsi Sumatera Barat segera membangun pengaman tebing sehingga air tidak lagi menggenangi rumah warga. 

Tingginya curah hujan, Ali Mukhni menghimbau masyarakat tetap siaga. Apabila hujan berdurasi lama, maka diharapkan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana seperti di pinggir tebing agar segera mengungsi ke tempat yang aman.

"Kepada warga, kami mengingatkan karena masih tingginya curah hujan, dan apabila ada hujan dengan intensitas yang lama agar segera evakuasi diri ke tempat yang lebih aman," ujarnya.

Kepala BPBD, Budi Mulia mengatakan bahwa jumlah kerugian materi sedang dalam proses pendataan. Hingga saat ini sudah tercatat Rp300 juta kerugian yang ditimbulkan bencana banjir dan longsor.

"Kerugian masih dihitung dan saat ini kita masih standby di lokasi mengingat curah hujan masih tinggi," kata Budi. 

Kepala DSP3A Hendra Aswara mengatakan bahwa terdapat sembilan rumah yang terkena banjir. Saat ini, kata dia sudah diberikan nasi bungkus dan bantuan beras serta lainnya. 

"Kepada korban meninggal kita berikan santunan dan kepada korban banjir kita berikan bantuan logistik," ungkap Hendra. (Tim)
×
Berita Terbaru Update