Wabup Suhatri Bur, Sekda Jonpriadi dan Kepala DSP3A Hendra Aswara berbincang usai apel gabungan di Halaman Kantor Bupati, di Parit Malintang, kemarin.
|
Berbagai prestasi dan inovasi dilahirkan sebagai bentuk kepedulian dan komitmen terhadap percepatan pelayanan kepada masyarakat.
"Kita apresiasi perubahan cepat dan inovasi yang dilakukan DSP3A terhadap pelayanan publik, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," ujar Suhatri Bur pada apel gabungan ASN di halaman kantor Bupati di Parit Malintang, Senin (10/6).
Suhatri Bur mencatat sedikitnya ada lima inovasi yang digagas oleh DSP3: pertama, pembentukan pusat layanan terpadu penanganan kemiskinan yang cepat, akurat, responsif dan efektif di Kabupaten Padangpariaman atau disingkat Please Care Papa.
Kedua, Kabupaten Padangpariaman menuju Kabupaten Layak Anak yang telah diverifikasi oleh Tim KemenPPPA.
Ketiga, Inovasi Jujurin Saja atau Jujur Miskin Sadar Sejahtera bagi penerima bantuan sosial. Keempat, Inovasi Lapau Emak atau Layanan Pengaduan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak. Terakhir, DinsosP3A saat ini berupaya untuk meraih Anugerah Prahita Ekapraya 2020. Program ini mengenai kesiapan daerah dalam Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG).
"Luar biasa, kepala dinasnya baru tiga bulan dilantik tapi sudah banyak melakukan perubahan yang signifikan. Insya allah, bulan Juli nanti kita akan raih Kabupaten Layak Anak," kata mantan ketua KPU itu.
Kepaa DSP3A, Hendra Aswara menambahkan bahwa peresmian Pusat Layanan Penanganan Kemiskinan atau Please Care Papa akan diselenggarakan pada akhir Juni ini. Peresmian akan dihadiri oleh Bupati Padangpariaman Ali Mukhni.
"Kita akan juga undang Kemeterian Sosial, KemenPPPA dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat," kata Hendra. (Tim)