 |
| Foto: Nanda |
Peruntuhan pasar dimulai sejak pagi hari. Sebanyak 28 orang pekerja mulai membongkar atap dan pagar yang terpasang. Alat berat mulai meruntuhkan satu per satu kios yang berada dipinggir jalan.
Peruntuhan pasar dilakukan dengan partisipasi anak nagari Pariaman, Dahzulkifli. Menurutnya, peruntuhan pasar dilakukan setelah seluruh pedagang direlokasi ke pasar penampungan sementara.
"Batas waktu pindah ke pasar penampungan kemaren, Selasa (12/3). Sesuai jadwal, kami mulai melakukan pembongkaran hari ini," kata Dahzulkifli.
Pihaknya akan menambah 2 unit alat berat lagi pada esok hari agar peruntuhan bangunan pasar dipercepat. Peruntuhan ditargetkan selesai pada 25 hari kedepan.
"Target Pemko minta agar peruntuhan selesai dalam 25 hari, tapi kita maksimalkan pembongkaran lebih cepat sehingga pembangunan bisa dimulai secepatnya," ujarnya.
Katanya, peruntuhan bangunan padar dilakukan secara sukarela tanpa anggaran dari Pemerintah Kota Pariaman. Peruntuhan yang dilakukan bentuk dukungannya sebagai anak nagari Pariaman agar pembangunan pasar dilakukan secepatnya.
"Salah satu syarat pembangunan ulang pasar adalah bangunan harus diruntuhkan dulu. Sebagai anak nagari, kami mendukung pembangunan pasar dengan membantu peruntuhan ini," pungkas caleg DPRD Kota Pariaman dari PPP ini. (Nanda)
