Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Selain Minimnya Hotel, Anggaran Promosi Wisata Pariaman Masih Terbilang Rendah

9 Desember 2018 | 9.12.18 WIB Last Updated 2018-12-09T11:54:06Z
Kepala Dinas Kominfo Pariaman Nazifah berikan miniatur tabuik kepada Plt Kadis Pariwisata Kota Batam. Foto: Nanda
Batam - perkembangan sektor pariwisata Kota Batam tidak terlepas dari keseriusan pemerintahannya dalam mempromosikan pariwisata daerah tersebut.

Pemerintah setempat menyadari jika perkembangan pariwisata tidak hanya dengan meningkatkan aksessibilitas, amanitas dan atraksi pariwisata saja.

Lebih dari itu, promosi pada sektor ini - terutama pada iven pariwisata - adalah bagian terpenting untuk mengundang wisatawan datang ke Kota Batam.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Ardi Winata mengatakan, keseriusan Pemko Batam mempromosikan pariwisata dapat dilihat dari besarnya anggaran yang dialokasikan untuk promosi pariwisata, khususnya iven wisata.

"Pemko mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,5 miliar untuk membiayai kebutuhan promosi wisata Kota Batam," kata dia saat pertemuan dengan rombongan studi komparatif Dinas Kominfo Kota Pariaman di Kota Batam, Rabu (5/12) lalu.

Besarnya alokasi tersebut, sebahagian besar digunakan untuk membiayai kegiatan promosi 70 lebih iven wisata yang digelar di Kota Batam setiap tahunnya.

Dijelaskannya, promosi satu iven wisata tidak cukup hanya dengan sekali promosi saja. Pihaknya melakukan tiga tahapan promosi wisata dengan konsep Pra, On dan Paska atau POP.

"Promosi kita lakukan sebelum, sesaat dan setelah penyelenggaraan iven wisata dengan persentase anggaran sebesar 50 persen pada sebelum digelarnya iven, 30 persen pada saat kegiatan dan setelah kegiatan berakhir pun, kita tetap promosi dengan persentase anggaran 20 persen," jelasnya.

Kepala Dinas Kominfo Kota Pariaman, Nazifah mengatakan, konsep promosi wisata akan menjadi salah satu model peningkatan promosi pariwisata Kota Pariaman ke depan. Besarnya alokasi anggaran promosi wisata, juga dapat diadopsi agar iven wisata Kota Pariaman makin ramai dikunjungi wisatawan.

"Konsep ini sangat tepat. Kita akan coba diskusikan bersama agar konsep seperti ini dapat didukung dengan anggaran," katanya.

Menurutnya, promosi iven wisata juga harus didukung oleh masyarakat Pariaman. Kemajuan teknologi informasi dan media sosial, dapat dimanfaatkan warga Kota Pariaman untuk memaksimalkan promosi wisata daerahnya.
 

Menurutnya, Pemko Pariaman sangat serius mengembangkan sektor pariwisata yang diharapkan akan menjadi sumber pendapatan utama Kota Pariaman. Di sisi sarana dan prasarana, berbagai fasilitas penunjang pariwisata telah dibangun oleh pemerintah.

Hanya saja, lanjut dia, aksessibilitas wisata, seperti jumlah hotel yang masih minim, menjadi salah satu kendala yang dihadapi pemerintah.

"Kamar hotel yang ada di Kota Pariaman saat ini belum sebanding dengan jumlah wisatawan yang tiba di Kota Pariaman. Kita terus upayakan agar investor ikut membangun hotel di tempat kita," sebutnya. (Nanda)
×
Berita Terbaru Update