Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Penghujung Tahun, Ali Mukhni Luncurkan 14 Inovasi Berbasis Layanan Masyarakat

27 Desember 2018 | 27.12.18 WIB Last Updated 2018-12-27T15:31:19Z
Bupati Ali Mukhni didampingi Forkopimda, Sekda Jonpriadi dan Kepala OPD meluncurkan 14 inovasi OPD yang ditandai dengan menyentuh layar lebar di Aula IKK, Parit Malintang, Kamis (27/12)
Paritmalintang - Tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Padangpariaman secara serentak meluncurkan inovasi terbarunya.

Ketiga OPD tersebut adalah Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP).

Peluncuran inovasi juga bertepatan dengan peringatan Hari Ibu ke-90 dan Launching Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) di Aula Kantor Bupati Padangpariaman, Parit Malintang, Kamis (27/12). 

Kadis Dukcapil Sumbar Novrial yang hadir saat itu mengapresiasi inovasi yang diluncurkan oleh OPD Padangpariaman. Khusus Disdukcapil, Novrial mengakui keunggulan inovasi-inovasi yang diprakarsai oleh Kadis Dukcapil Padangpariaman Muhammad Fadhly.

"Kita akui Disdukcapil Padangpariaman adalah yang terbaik di Sumbar. Layak dijadikan lokasi studi tiru daerah lain," kata Novrial.

Bupati Ali Mukhni memacu aparaturnya untuk terus berinovasi dalam pelayanan masyarakat karena tahun ini Padangpariaman dinobatkan sebagai peringkat dua Innovative Government Award (IGA) 2018. Inovasi, kata Ali Mukhni, harus menuntaskan masalah yang ada dan belum ada diterapkan oleh daerah lain.

"Bicara inovasi harus konteks nasional. Artinya ciptakan inovasi yang belum ada di Indonesia. Jadi daerah maju dan daerah lain bisa belajar ke sini," kata bupati calon kuat gubernur Sumbar mendatang itu.

Kepala Dukcapil Padangpariaman Muhammad Fadhly mengatakan seluruh inovasi yang dilahirkan tahun ini akan dilombakan pada IGA tahun depan.

Layanan Dukcapil, kata Fadhly, terus berbenah dalam memberikan layanan langsung kepada masyarakat dan penguatan data kependudukan berbasis teknologi informasi.

"Saat ini kita punya basis data kependudukan yang dapat dipakai oleh lembaga atau dinas yang terintegrasi dengan Nomor Induk Kependudukan," kata dia.

Kepala DPMPTP Hendra Aswara mengakui inovasi yang dilahirkan untuk memacu pendapatan asli daerah, pengentasan kemiskinan dan meningkatkan investasi.

"Izin dimudahkan, bila perlu dijemput dan tanpa biaya sehingga masyarakat bisa menikmati pengurusan perizinan," kata Jebolan STPDN itu.

Kepala BPBD Budi Mulia berharap kerja sama seluruh pihak untuk lancarnya implementasi inovasi-inovasi yang telah diluncurkan. Tanpa dukungan masyarakat, maka hasilnya kurang maksimal.

Adapun ke-14 inovasi yang dilounching sebagai berikut

1. SIMUNA (Sistim Informasi Penanggulangan Bencana).
2. TANGKAS AMAN (Datang Menyelesaikan Masalah Dampak Bencana).
3. PAPA SADAR BANA (Padang Pariaman Siaga Darurat Bencana).
4. PATAKA (Pusat Data Kejadian Bencana)
5. KLINIK LKPM
6. PAPA JOSS (Padang Pariaman Jemput Online Single Submission)
7. SIKIM (Suara Industri Kecil Menengah)
8.PINTER (Peluang Investasi Terintegrasi)
9. PAK PERWIRA (Pelayanan Akte Perkawinan di Gereja)
10. SEMEN PADANG PAK YAN (Sekali Menikah Dapat Segudang Paket Layanan)
11. PRIMA DUKCAPIL (Pusat Riset Statistik dan Manajemen Data Dukcapil)
12. SI BIMO (Bisa Melayani On The Spot)
13. ADIK (Anjungan Data Informasi Kependudukan)
14. SIPAKEM (Sistim Pelaporan Kelahiran dan Kematian)
×
Berita Terbaru Update