Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kabupaten 50 Kota Akan Replika Inovasi Perizinan Padangpariaman

19 Desember 2018 | 19.12.18 WIB Last Updated 2018-12-19T11:45:03Z
Kepala DPMPTP Padangpariaman Hendra Aswara ekpspose inovasi Papa Joss dan Ajep Papa ke rombongan studi tiru dari DPMPTSP 50 Kota di Kantornya, Pariaman, Rabu (19/12).
Pariaman - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Padangpariaman dikunjungi oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten 50 Kota.

Diakui DPMPTP Padangpariaman menjadi pusat studi tiru karena meraih penghargaan peringkat terbaik pelayanan publik dari KemenPAN RB dan Innovative Government Award 2018 dari Kemendagri RI.

Adapun rombongan studi tiru dari DPMPTSP 50 kota sebanyak empat orang yang terdiri dari Kasi FPPM dan PL Yudhi Saputra, Kasi PPU Vita Sari dan dua orang staf Abdinal dan Rani Putri Utami. Rombongan diterima langsung oleh Kepala DPMPTP Hendra Aswara didampingi Kabid Perizinan dan Non Perizinan Heri Sugianto.

“Maksud kunjungan kami untuk sharing informasi inovasi perizinan AJEP PAPA dan Papa JOSS serta produk-produk hukum yang berkaitan dengan pelayanan perizinan,” ujar Yudhi Saputra mengawali pertemuan di Ruang Layanan DPMPTP, Pariaman, Rabu (19/12).

Studi tiru juga untuk melihat langsung implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Berusaha Terintegrasi secara elektronik atau Online Single Submission (OSS) yang sudah dijalankan di Padangpariaman.

“Penjelasan Pak kadis tadi sangat membantu kami dalam penerapan OSS sesuai amanat PP 24 tahun 2018,” tambahnya.

Kepala DPMPTP Padangpariaman, Hendra Aswara mengatakan studi tiru dari DPMPTSP 50 Kota dijadikan ajang silaturahmi dan tentunya saling berbagi pengalaman di bidang penanaman modal, perizinan, ataupun, perindustrian.

“Yang baik di sini bisa direplika maupun sebaliknya. Artinya kita saling berkolaborasi untuk layanan prima kepada masyarakat,” kata peraih Peringkat 1 Kompetisi Pelayanan Prima dan Inovasi Pelayanan Prima Sumbar itu.

Hendra menjelaskan, pihaknya memang sudah menjalankan program OSS. Bahkan sudah 402 permohonan izin masuk melalui OSS. Sedangkan yang sudah ditindaklanjuti pihaknya sebanyak 245 dokumen.

“Kita lahirkan program yang namanya Papa Joss pertama di Sumbar. Tujuannya untuk asistensi pelaksanaan program OSS ini. Jadi, inovasi program kita itu dapat langsung memandu pihak investor atau pelaku usaha dalam pengurusan izin melalui OSS,” ujar Hendra.

Alumni STPDN itu menambahkan bahwa program itu mampu berjalan dengan maksimal lantaran didukung program inovasi yang terkonsep dan dimanajerial dengan baik.

"Inovasi yang ada di kita akan direplika oleh DPMPTSP 50 Kota. Seperti Ajep Papa (Antar Jemput Perizinan), Sejati (Sehari Jadi Gratis), Panter Darat (Pengaduan terintegrasi dengan Inspektorat, Terasi (Tracking Izin Onlie, Besan Pos (Bekerjasama dengan PT Pos), Sinaro (Sistim perizinan berbasis android), dan Tamu Kece (Konsultasi Bisnis Pemula dan Weekend Service)," tandasnya. (Tim)
×
Berita Terbaru Update