Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gabungan Penembak Perangi Hama Tupai di Sikapak Barat

9 Desember 2018 | 9.12.18 WIB Last Updated 2018-12-09T15:19:13Z
Foto: Nanda
Pariaman - Pemerintah Desa Sikapak Barat dan Polres Pariaman beserta Perbakin Kota Pariaman, gelar kegiatan berburu hama tupai dengan melibatkan komunitas pecinta olahraga menembak di Desa Sikapak Barat, Minggu (9/12).

Dalam kegiatan tersebut, hampir seratusan penembak dari berbagai komunitas di Kota Pariaman dan luar Kota Pariaman ikut berpartisipasi. Antara lain, Selaras Shooting Club (SSC) Pariaman, Texas Shooting Club Pariaman, Garuda Sena Shooting Club dan Elang Sniper Shooting Club.

Dalam kegiatan berburu menggunakan senjata angin laras panjang itu, ratusan ekor hama tupai berhasil ditembak peserta. Banyaknya hama tupai yang berhasil ditembak, sedikit banyaknya mengurangi gangguan hama tupai yang menyerang pohon kelapa warga desa setempat.

"Jika diasumsikan 1 ekor berbanding 1 butir kelapa - jika hari ini dibasmi seribu ekor tupai - asumsinya seribu butir kepala milik warga juga terselamatkan. Kegiatan berburu ini sangat bermanfaat," kata pejabat kepala desa Sikapak Barat, Parmiadi.

Di Desa Sikapak Barat memiliki lahan yang ditumbuhi pohon kelapa lebih dari 10 hektare yang masih produktif atau masih berbuah. Serangan hama hewan pengerat, mengurangi panen butir kelapa yang dimanfaatkan untuk santan ini.

Pemerintah Desa Sikapak Barat juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 juta untuk pelaksanaan kegiatan berburu hama tupai pada 2019 mendatang.

"Kita selenggarakan kegiatannya secara rutin. Selain melalui kegiatan rutin ini, kita dapat mengurangi serangan hama tupai setiap pelaksanaan berburu," kata dia.

Pembina Selaras Shooting Club, Priyaldi mengatakan, kehadiran berbagai komunitas menembak khususnya berburu hama tupai, dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Berburu hama tupai tidak dilakukan dalam kegiatan berkelompok saja, kadang waktu senggang anggota berkeliling di lokasinya masing-masing," ujarnya.

Banyaknya komunitas shooting club yang bermunculan, kata dia, menandakan olahraga menembak dan berburu makin digemari. Hal ini dapat diangkat menjadi salah satu iven wisata di Kota Pariaman.

"Ada rencana kita untuk melaksanakan kegiatan dengan mengundang shooting club dari luar Sumatera Barat atau tingkat nasional. Tentunya ini bisa menjadi daya tarik wisata baru di daerah kita," kata dia.

Sebagai komunitas olahraga yang menggunakan senjata angin, ia menekankan kepada setiap anggota untuk tidak melakukan tindakan arogan atau gagah-gagahan.

"Senjata yang dimiliki bukan untuk gagah-gahan, manfaatkan untuk menyalurkan hobi dan membantu masyarakat memerangi hama," pungkasnya.

Kasat Binmas Polres Pariaman sekaligus Ketua Harian Perbakin Kota Pariaman, Iptu Kasman mengatakan jika Perbakin Kota Pariaman ikut melakukan pembinaan terhadap 300 orang anggota komunitas menembak di Kota Pariaman.

Pembinaan dilakukan dengan mengumpulkan anggota komunitas dengan diskusi. Perbakin Kota Pariaman juga melakukan pengawasan dan pengontrolan penerbitan kartu keanggotaan Perbakin Kota Pariaman untuk semua anggota komunitas.

"Kita terus lakukan pembinaan agar tidak terjadi penyalahgunaan senjata angin untuk olahraga berburu. Kami juga kontrol penerbitan kartu dan registrasi senjatanya," pungkasnya. (Nanda)
×
Berita Terbaru Update