Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ali Mukhni, Bupati Paling Inovatif Kedua Nasional Sesudah Bupati Banyuwangi

9 Desember 2018 | 9.12.18 WIB Last Updated 2018-12-09T12:11:04Z
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan penghargaan kepada Bupati Padangpariaman Ali Mukhni yang meraih peringkat dua penganugerahan IGA 2018. Foto: Hendra
Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berikan penghargaan kepada kepala daerah inovatif pada malam penganugerahan Innovative Government Award 2018. Kabupaten Padangpariaman meraih peringkat dua dalam ajang yang dihelat setiap tahunnya oleh Kementerian Dalam Negeri tersebut.

"Selamat kepada peraih penghargaan, lanjutkan berinovasi untuk service excellent kepada masyarakat," kata Tjahjo Kumolo di Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (7/12).

Tjahjo meminta agar kepala daerah tidak takut berinovasi karena sudah ada jaminan perlindungan hukum.

Perlindungan hukum bagi penyelenggara inovasi daerah menurut Tjahjo, diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. UU itu diikuti dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah

"Berkaitan dengan inovasi yang kemungkinan berimplikasi hukum, para kepala daerah tidak perlu khawatir," tambahnya.

Dalam peraturan tersebut, mekanisme penyelenggaraan inovasi daerah yang terkait dengan penggunaaan anggaran, sudah diatur sesuai dengan tata administrasi keuangan yang berlaku. Selain itu, sudah dibuat juga nota kesepahaman (MoU) antara Mendagri, Jaksa Agung dan Kapolri agar tidak ada lagi hambatan dalam melakukan pembangunan.

"Ketertinggalan pembangunan sebuah daerah akan difasilitasi percepatan pembangunannya melalui replikasi inovasi daerah yang telah menjadi best practise dengan memodifikasi inovasi tersebut sesuai kearifan lokal daerah-daerah tersebut," ujar Tjahjo.

Sementara itu mekanisme penilaian Innovative Government Award dilihat dari tiga hal yaitu aspek kuantitas, aspek kualitas, dan aspek manfaat. Semuanya didasarkan pada lima kriteria inovasi daerah.

Lima kriteria yang dimaksud pertama, mengandung pembaharuan seluruh atau sebagian unsur dari inovasi. Kedua, memberi manfaat bagi daerah atau masyarakat. Ketiga, tidak mengakibatkan pembebanan atau pembatasan pada masyarakat yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan. Keempat, merupakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan kelima, dapat direplikasi.

Ada 5 gubernur, 10 bupati dan 10 walikota yang menerima predikat pemerintah daerah inovatif dalam IGA 2018.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri Dodi Riyatmadji, mengatakan pelaksanaan IGA dilakukan melalui serangkaian tahapan, mulai dari penjaringan profil inovasi daerah hingga presentasi kepala daerah dan temuan lapangan.

Tiga besar provinsi yang mendapat predikat Pemda Inovatif adalah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Barat. Sementara tiga besar kabupaten yang meraih predikat inovatif yakni Kabupaten Banyuwangi, Padangpariaman dan Banggai.

Sedangkan untuk tingkat kota, predikat sebagai daerah inovatif diberikan kepada Kota Bandung, Makassar dan Bogor.

Bupati Padangpariaman Ali Mukhni mengatakan penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras seluruh aparatur dan dukungan masyarakat ranah - rantau. Sejak awal memimpin, ia selalu utamakan inovasi dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Di Padangpariaman kita punya motto Tiada Hari Tanpa Inovasi. Tinggalkan birokrasi yang jadul, beralih ke era modern yang serba cepat, mudah dan akuntabel," kata Bupati yang juga Peraih Satya Lencana Pembangunan itu.

Penghargaan IGA 2018, kata Ali Mukhni, penghargaan kolektif untuk seluruh aparatur Padangpariaman. Sekaligus menjadi pemacu untuk lebih amanah membangun daerah untuk berinovasi mempercepat pemerataan pembangunan, meningkatkan kesejahteraan rakyat demi kemaslahatan masyarakat daerah.

Orang nomor satu di Padangpariaman itu mengakui daerahnya telah menjadi rujukan nasional dalam inovasi pelayanan. Seperti pelayanan kependudukan dan catatan sipil, kesehatan, perizinan, infrastruktur, penanggulangan bencana dan lainnya.

Inovasi yang dilahirkan banyak yang direplika untuk program nasional. Seperti Papa Sehat yang dijadikan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Juga layanan Disdukcapil yang yang rujukan nasional yang sering meraih penghargaan daerah maupun nasional.

Kemudian juga bidang perizinan yang telah berhasil meningkatkan investasi, menambah  pendapatan asli daerah hingga tiga kali lipat dan mendukung program pengentasan kemiskinan.

"Artinya, inovasi memberikan manfaat bagi masyarakat, daerah serta bisa direplika oleh daerah lain," kata dia. (Tim)
×
Berita Terbaru Update