Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Isu Atlet Medan dan Jambi Turun di Cabor Sepaturoda Porprov Menuai Protes

24 November 2018 | 24.11.18 WIB Last Updated 2018-11-24T01:11:17Z
Ketua Perserosi Sumbar Alfroki Marta. Foto: Nanda
Pariaman - Beberapa daerah disebut-disebut menggunakan atlet luar daerah pada pertandingan cabang olahraga sepatu roda Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat ke XV 2018 yang mulai diselenggarakan di sirkuit sepatu roda Patai Cermin, Kota Pariaman, Jumat (23/11).   

Permasalahan penggunaan atlet luar daerah pada cabang olahraga sepatu roda, mencuat dan menuai protes dari kontingen daerah lain pada saat pelaksanaan technical meeting sehari sebelumnya di Kota Pariaman.

"Kami kaget ada atlet yang mewakili Kota Medan dan Jambi pada kejurda sepatu roda piala Ibu Gubernur Sumatera Barat di Pariaman pada 14 Oktober 2018 silam, kini mewakili Kabupaten Padangpariaman dan ada beberapa atlet sepatu roda lain pada kejurda tersebut mewakili Kota Jambi, kini mewakili dua daerah lain di Sumatera Barat," ujar ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Kota Bukittinggi, Rismaidi di Pariaman, Jumat (23/11).

 Rismaidi mengaku telah menyampaikan protes kepada pengurus Perserosi Sumatera Barat agar dilakukan pembatalan terhadap atlet yang berasal dari luar daerah Sumatera Barat.

"Kami cek data kependudukan atlet tersebut baru dipindahkan rentang September-Oktober 2018 ini. Padahal, aturan KONI membatasi pindah atlet dari luar ke daerah itu minimal 6 bulan berdominisili di daerah, baru bisa turun," ulasnya.

Ia mengatakan jika KONI Sumatera Barat mempersilahkan kontingen kabupaten dan kota untuk melaporkan jika terbukti medali tersebut dapat dianulir.

Hal senada juga diungkapkan ketua Perserosi Kota Pariaman, Azral Malvinas. Ia menilai sistem pendataan kegiatan keolahragaan secara online (Sidragon) perlu diperbaiki.

"Agar atlet yang bertanding adalah memang binaan daerah masing-masing, bukan didatangkan dari luar," ujarnya.

Ia optimis, jika atlet sepatu roda Kota Pariaman dapat bersaing dengan atlet sepatu roda dari luar Sumatera Barat dan menyumbangkan medali.

"Persoalan tersebut tidak mengganggu kepercayaan diri atlet, semua tetap semangat," ulasnya.

Menyikapi hal tersebut, Ketua KONI Kabupaten Padangpariaman, Aprinaldi mengatakan atlet sepatu roda yang diturunkan Kabupaten Padangpariaman pada Porprov tahun ini, telah mendapatkan rekomendasi dari KONI Provinsi Sumatera Barat sejak 6 bulan silam.

"KONI Sumatera Barat telah mengeluarkan rekomendasi tersebut sejak enam bulan silam, agar atlet ini nantinya bisa mewakili Sumatera Barat," ujarnya singkat.

Sementara itu, Ketua Perserosi Provinsi Sumatera Barat, Alfroki Marta mengatakan atlet yang mengikuti pertandingan sepatu roda sah karena telah masuk dalam sistem dragon.

"Kami sudah menerima bundelan atlet untuk cabang sepatu roda, jika melewati sidragon berarti mereka sah untuk bertanding, tidak ada persoalan," katanya.

Ia mengaku telah menerima informasi tentang keberatan beberapa daerah tentang kemungkinan adanya atlet luar daerah ikut Porprov. Menurutnya, perolehan medali dapat dibatalkan apabila ditemukan kecurangan di kemudian hari.

"Jika medalinya dibatalkan oleh KONI, tentu mewakili Sumatera Barat untuk PON juga batal," pungkasnya. (Nanda)
×
Berita Terbaru Update