Pariaman - Pebalap KFC Cycling Team Indonesia, Abdul Soleh, meraih red dan white jarsey sebagai pebalap nasional dengan catatan waktu terbaik pada Tour de Singkarak tahun 2018.
Total 1.257,8 kilometer dari kedelapan etape tersebut berhasil ditempuh Abdul Soleh dalam waktu 31 jam, 32 menit dan 22 detik.
Ia berhasil mengungguli rekan satu timnya, Agung Ali Saban, dengan catatan waktu 31 jam, 23 menit dan 41 detik. Jarak catatan waktu keduanya sangat dekat, selisih 1 menit, 5 detik.
Di posisi selanjutnya, pebalap sepeda nasional lainnya, Dadi Suryadi dari PGN Road Cycling Team, menjadi pebalap yang berada di posisi ketiga catatan waktu terbaik. Dadi berhasil mencatatkan waktu 31 jam, 23 menit dan 57 detik.
Selain pebalap Tanah Air, pebalap dari tim Sapura Cycling Malaysia, Jesse Ewart meraih catatan waktu terbaik pada Tour de Singkarak (TdS) tahun 2018.
Jesse berhasil mencatatkan waktu terbaik yakni 31 jam, 19 menit dan 48 detik dengan jarak tempuh 1.257,8 Km dari kedelapan etape.
Catatan waktu Jesse disusul dua pembalap lainnya dari Bike AID Jerman, Holler Nikodemus dan pebalap Thailand Continental Cycling Team, Phounsavanth Aria.
Etape ke 8 merupakan salah satu etape yang cukup berat yang dilalui pebalap TdS 2018. Selepas start di Pantai Carocok, pebalap sudah ditunggu medan menanjak hingga memasuki wilayah Bungus Kota Padang.
Usai melepas start di Pantai Carocok pada pukul 12.00 Wib, satu persatu pebalap memasuki garis finish di Pantai Kata Pariaman pukul 15.50, Minggu (11/11).
Pelaksanaan Tour de Singkarak 2018 dengan grand finish di Pantai Kata Pariaman berlangsung sukses. Bahkan, Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya memastikan iven sport tourism yang ke 11 pada 2019 akan kembali digelar.
Pelaksanaan di tahun berikutnya, diharapkan dapat diikuti oleh peserta yang lebih banyak. (Nanda)
