Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

KNPI Pariaman Keluhkan Dukungan Dana, Ini Kata Mardison

14 Oktober 2018 | 14.10.18 WIB Last Updated 2018-10-14T12:07:27Z

Pariaman - Rapat Pimpinan Daerah (RAPIMDA) DPD KNPI Kota Pariaman akhirnya digelar, Minggu (14/10).

Rapat yang dilaksanakan di Aula PAUD Dikmas Rawang Kota Pariaman ini, akan menetapkan beberapa keputusan terkait suksesi kepengurusan KNPI Kota Pariaman.

Rapat ini akan menetapkan jadwal pelaksanaan Musda KNPI Kota Pariaman, persyaratan bagi calon ketua dan persyaratan bagi peserta Musda begitu juga dengan program kerja DPD KNPI Kota Pariaman selama tiga tahun ke depan.

Rapat akhirnya terlaksana setelah sempat terjadi penundaan dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya pada 16 September 2018 silam.

Sejumlah tokoh daerah hadir dalam kegiatan itu. Sebut saja wakil walikota Pariaman yang juga mantan ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin, wakil ketua DPRD Kota Pariaman, Syafinal Akbar, Ketua KNPI Sumatera Barat, Fadly Amran, Ketua MPI DPD KNPI Sumatera Barat, Defika Yufiandra, dan Ketua MPI DPD KNPI Kota Pariaman, Riky Falantino.

Dalam pembukaan Rapimda, berbagai harapan disampaikan KNPI Kota Pariaman. Minimnya sarana prasarana hingga dukungan anggaran KNPI Kota Pariaman dikemukan.

"Kita mengharapkan dukungan dari pemerintah Kota Pariaman agar kegiatan dan program kerja terlaksana secara optimal," kata ketua DPD KNPI Kota Pariaman, Riza Saputra.

Gayung bersambut, wakil walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin mengatakan pemberdayaan pemuda menjadi salah satu program unggulan pasangan Genius Umar-Mardison Mahyuddin saat Pilkada 2018 silam.

Salah satu program tersebut adalah pembangunan Youth Center yang dijadikan sebagai pusat kegiatan kepemudaan. Berbagai bidang kegiatan kepemudaan seperti kesenian, olahraga, budaya, ekonomi, politik dan bidang lainnya dipusatkan pada satu tempat.

"Ini masuk pada program tahun pertama kepemimpinan Genius-Mardison setelah resmi menjabat walikota dan wakil walikota Pariaman. Bukan hanya Youth Center saja, di bidang pendidikan pun ada Satu Rumah Satu Sarjana yang diperuntukkan bagi pemuda Pariaman yang melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi namun terkendala biaya," kata dia.

Sebagai mantan kader KNPI, ia menekankan agar organisasi tidak dijadikan sebagai simbol saja. Habis terbentuk, diam tidak ada berbuat kemaslahatan.

Menurutnya, organisasi tidak hanya menjadi ajang kumpul-kumpul saja, namun wadah berkontribusi bagi negara dan daerah.

Ia berharap kepengurusan KNPI Kota Pariaman menjadi mitra pemerintah. Dukungan pemuda sangat diperlukan agar kebijakan pemerintah dapat diterapkan secara maksimal.

"Banyak tantangan yang pemuda ke depan menghadapi permasalahan sosial kekinian. Pemuda harus ikut mendukung upaya pemberatasan penyalahgunaan narkoba, menolak LGBT, dan ikut serta dalam pengentasan kemiskinan. Hal ini dilakukan sesuai dengan peran masing-masing," pungkasnya. (Nanda)

×
Berita Terbaru Update