Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pembangunan Masjid Raya Padangpariaman Telah Telan Dana Rp 30 Miliar

7 September 2018 | 7.9.18 WIB Last Updated 2018-09-07T13:15:46Z
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Padangpariaman Buya Sofyan Tk Bandaro apresiasi komitmen Bupati Padangpariaman Ali Mukhni terhadap pembangunan rumah ibadah.
Parikmalintang - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Padangpariaman Buya Sofyan Tk Bandaro apresiasi komitmen Bupati Padangpariaman Ali Mukhni terhadap pembangunan rumah ibadah.

Menurutnya, terdapat tiga masjid monumental yang dibangun dan megah, yaitu Masjid Agung Syekh Burhanuddin di Ulakan, Masjid Katik Sangko di Tandikek dan Masjid Raya Padangpariaman di Parit Malintang.

Konstruksi bangunan masjid juga memiliki ciri khas dengan adanya tiang macu atau tiang tegak lurus di tengah-tengah mesjid. Artinya, kata Buya Sofyan, Bupati Ali Mukhni memahami betul filosofi agama Islam di Minangkabau.

"Alhamdulillah, sejak Pak Ali Mukhni memimpin Padangpariaman berdiri masjid yang megah kebanggaan umat. Mungkin karena inilah Pak Ali Mukhni mendapat kemudahan dalam membangun daerah," ujar Buya Sofyan saat meninjau pembangunan Masjid Raya Padangpariaman di Parit Malintang, Rabu (5/9).

Padangpariaman, tambahnya, beruntung memiliki sosok Bupati yang religius, dekat dengan ulama dan mendengar masukan dari masyarakat.

Ia juga bersyukur dengan dibangunnya kantor MUI di dalam areal Masjid Raya Padangpariaman.

"Kantor MUI posisinya di lantai dua Masjid Raya Padangpariaman yang berhadapan dengan kantor bupati. Alhamdulillah," kata Sofyan.

Bupati Padangpariaman Ali Mukhni mengatakan, pembangunan masjid-masjid tersebut karena masukan dari ulama dan masyarakat ranah rantau.

"Pembangunan masjid juga dapat dukungan dari lembaga legislatif," ungkapnya.

Pembangunan Masjid Raya Padangpariaman dimulai pada 2017 dengan biaya Rp10 miliar. Kemudian dilanjutkan di 2018 ini dengan penambahan dana Rp20 miliar. Diperkirakan pembangunan masjid itu bisa mencapai Rp50 miliar hingga selesai.

Masjid berukuruan 40×40 meter itu terdiri dari dua lantai yang bisa menampung 3.000 jamaah. Masjid disiapkan sebagai wadah tempat berkumpulnya komunitas-komunitas muslim yang memiliki manfaat dalam membangun ukhuwah Islamiyah.

"Kita ingin masjid di samping kegiatan ibadah juga menyelenggarakan kegiatan majelis taqlim, remaja masjid dan kegiatan amal lainnya. Artinya, setiap minggu diisi dengan kegiatan bermanfaat," pungkasnya. (HA/OLP).
×
Berita Terbaru Update